Analis keuangan Rajat Soni kembali picu kontroversi, sebut XRP sebagai scam dan menilai aset itu terlalu tersentralisasi serta tidak layak diadopsi bank.
Stablecoin News
One of the hindrances to mainstream cryptocurrency adoption is price volatility, as these assets are freely traded in the open market without central administrators tasked with maintaining price stability. The anticipation of potential losses and gains has hindered cryptocurrency’s use as a medium of exchange. Stablecoins, however, are cryptocurrencies designed to maintain a stable value over time, making them ideal for commercial transactions.
The introduction of stablecoins in the cryptocurrency market ushered in a new wave of liquidity, as exchanges were able to provide trading pairs with tokens representing traditional fiat currencies.
Stablecoin design takes many different forms, each with its own tradeoffs:
- Reserve-backed stablecoins: Cryptocurrencies pegged to the value of a fiat currency held in reserve by a company or consortium. E.g., Tether (USDT), USD Coin (USDC) and Paxos Standard (PAX).
- Collateralized stablecoins: Tokens backed by other cryptocurrencies that retain a one-to-one value with a fiat currency through over-collateralization to absorb potential volatility of the underlying assets. E.g., Dai and BitUSD.
- Algorithmic (seigniorage supply) stablecoins: Rather than using a reserve or collateralization to maintain a stable value, these stablecoins are facilitated through an automated expansion and contraction of the monetary supply, emulating the role of central banks in the fiat economy. E.g., Basis.
- Berita
- Berita
Pasar kripto belum menunjukkan reli signifikan hingga akhir 2025, namun kondisi ini justru membuka peluang lebih besar bagi reli di tahun 2026, ujar Matt Hougan dari Bitwise.
- Video
Berbicara kepada Cointelegraph, pendiri 10T Holdings Dan Tapiero menjelaskan mengapa fundamental Bitcoin tetap solid meski koreksi besar hingga 70% diramal dapat terjadi pada fase bear market berikutnya.
- Berita
Protokol DeFi Balancer kembali menjadi target eksploitasi aktif. Lebih dari US$116 juta dalam bentuk staked Ethereum (ETH) dilaporkan telah ditransfer ke wallet baru.
- Berita
Bank Indonesia akan menerbitkan sekuritas digital berbasis obligasi negara (SBN) yang ditokenisasi dan dibangun di atas rupiah digital (CBDC), yang disebut sebagai “versi stablecoin nasional”.
- Berita
Institusi kini menokenisasi ratusan juta dolar modal di blockchain Avalanche, yang menurut Nansen, berhasil mengubah integrasi antara pemerintah dan TradFi menjadi realitas on-chain.
- Berita
Salah ketik alias fat finger error sering terjadi, terutama di dunia perbankan tradisional. Bedanya, blockchain membuatnya transparan dan langsung bisa diidentifikasi.
- Berita
Eksekutif JPMorgan, Scott Lucas, mengonfirmasi layanan trading kripto sedang digarap, hanya saja perusahaannya masih enggan mengelola kustodian kripto untuk saat ini.
- Berita
Samsung Wallet dan Coinbase bertekad mempermudah akses kripto bagi 75 juta pengguna Galaxy di AS, dengan rencana ekspansi global pada tahap berikutnya.
- Berita
Tether diestimasi menjadi perusahaan kripto terdekat yang mampu menyaingi valuasi OpenAI senilai US$500 miliar, jauh di depan Coinbase, Ripple, dan Circle.
- Analisis Pasar
Sejumlah analis pasar & metrik on-chain menilai bahwa tren naik masif Bitcoin tinggal menunggu waktu, setelah BTC menutup September dengan catatan hijau.
- Berita
Visa resmi meluncurkan pilot stablecoin dengan USDC dan EURC untuk menghadirkan pembayaran lintas batas real-time, sekaligus memodernisasi operasional treasury.
- Berita Lokal
Aspakrindo-ABI mengusulkan agar aset kripto naik status menjadi alat bayar, lebih dari sekadar instrumen investasi. Namun, seberapa realistis wacana ini bisa terwujud?
- Berita
M2 Capital menyuntikkan investasi US$20 juta ke token ENA Ethena seiring TVL protokol mendekati US$15 miliar, dengan dukungan institusional yang kian meluas dari investor kripto global.
- Berita
Nansen mengungkap AI agent untuk menyederhanakan trading crypto on-chain lewat percakapan alami. Tujuannya untuk membawa lebih banyak 'value' kembali ke Ethereum dan jaringan EVM.