Raksasa berbagi video YouTube dilaporkan telah mengaktifkan kreator yang berbasis di AS untuk menerima gaji atau bayaran dalam stablecoin PayPal, PYUSD.
Fortune melaporkan pada Kamis (11/12) bahwa May Zabaneh, Head of Crypto PayPal, mengatakan fitur tersebut sudah aktif, tetapi hanya bagi pengguna di Amerika Serikat. PayPal sebelumnya telah mengintegrasikan kemampuan bagi penerima untuk menerima pembayaran dalam PYUSD awal tahun ini, dan YouTube kini memilih membuka opsi tersebut untuk para kreatornya.
"Keindahan dari apa yang telah kami bangun adalah bahwa YouTube tidak perlu menyentuh crypto sama sekali, jadi kami dapat membantu menghilangkan kerumitan itu," tuturnya.
PayPal sendiri sudah lama menjalin kemitraan dengan YouTube, memungkinkan pengguna membayar menggunakan layanannya selama bertahun-tahun dan memanfaatkan platform tersebut untuk pembayaran AdSense kreator.
YouTube nampaknya mulai melunak terhadap crypto, setelah riwayat panjang shadowbanning konten crypto—karena aset digital semakin masuk ke arus utama. Langkah ini juga bisa menjadi potensi keuntungan bagi adopsi stablecoin, mengingat besarnya platform YouTube.
Baca Juga: Bukan Asal Buy the Dip & DCA, Begini Strategi Trading Berharga ala Trader Pro
Pasar stablecoin telah meledak selama setahun terakhir berkat bisnis arus utama, institusi, dan pemerintah bergerak untuk mengintegrasikan aset-aset tersebut ke dalam sistem keuangan tradisional.
PYUSD diluncurkan pada pertengahan 2023 dan kini memiliki kapitalisasi pasar US$3,9 miliar, menurut data CoinGecko. Angka ini melesat dari sekitar US$500 juta pada Januari.
Sebagian besar pertumbuhan PYUSD terjadi sejak awal September, saat kapitalisasi pasarnya berada di kisaran US$1 miliar. Pada bulan tersebut, PYUSD terintegrasi dengan pasar lending Spark dan Stable milik Bitfinex, sebuah blockchain stablecoin bertaraf institusional.
Baca Juga: Analisis: Bear Flag Tahun Baru Bitcoin Picu Target BTC US$76.000 Berikutnya
