Visa baru saja meluncurkan pilot yang memungkinkan bank dan institusi keuangan untuk mendanai pembayaran lintas batas di muka menggunakan stablecoin.

Secara perdana diumumkan di ajang SIBOS 2025, program pilot alias uji coba Visa Direct ini memungkinkan para mitra terpilih untuk menggunakan USDC (USDC) dan EURC (EURC) dari Circle sebagai aset yang didanai di muka guna memfasilitasi pembayaran yang nyaris instan, menurut pengumuman hari Selasa (30/9).

"Pembayaran lintas batas telah terjebak dalam sistem usang terlalu lama," kata Chris Newkirk, Presiden Commercial & Money Movement Solutions di Visa.

Targetnya adalah mengurangi kebutuhan modal yang harus diparkir di muka dan memodernisasi operasional treasury. “Integrasi stablecoin baru Visa Direct meletakkan fondasi bagi pergerakan uang secara instan di seluruh dunia, memberikan bisnis lebih banyak pilihan dalam cara mereka membayar,” tambah Newkirk.

Kapitalisasi pasar stablecoin mencapai lebih dari US$307 miliar | Sumber: CoinMarketCap

Pilot Visa Izinkan Bank Gunakan Stablecoin untuk Pembayaran Global

Adapun pilot ini dirancang untuk bank, layanan pengiriman uang, dan lembaga keuangan yang ingin mengoptimalkan likuiditas. Alih-alih mengikat mata uang fiat di berbagai koridor, para partisipan kini dapat mendanai Visa Direct dengan stablecoin, yang Visa perlakukan sebagai setara uang tunai untuk tujuan pembayaran.

Pendanaan stablecoin di muka diharapkan dapat membuka modal kerja, mengurangi eksposur terhadap volatilitas mata uang, serta meningkatkan prediktabilitas arus treasury, terutama selama di luar jam kerja atau akhir pekan ketika sistem tradisional tidak aktif.

Visa mengungkap telah menyelesaikan lebih dari US$225 juta volume stablecoin hingga saat ini, meski itu masih sebagian kecil dari pembayaran tahunannya yang sebesar US$16 triliun. Pilot ini saat ini terbatas pada mitra yang memenuhi kriteria internal Visa, dengan rencana peluncuran lebih luas pada 2026.

Cointelegraph telah menghubungi Visa untuk memberikan komentar, tetapi belum menerima tanggapan pada saat publikasi.

Swift Bangun Blockchain untuk Penyelesaian Lintas Batas

Langkah Visa menggunakan stablecoin untuk pembayaran lintas batas datang sehari setelah Swift mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan developer Ethereum Consensys dan lebih dari 30 institusi keuangan untuk membangun platform penyelesaian berbasis blockchain yang ditujukan untuk memungkinkan pembayaran lintas batas real-time 24/7.

Perusahaan pembayaran kripto juga mulai menyita perhatian besar. Pekan lalu, startup pembayaran stablecoin RedotPay meraih status unicorn setelah menggalang US$47 juta dalam putaran strategis yang dipimpin oleh Coinbase Ventures, dengan dukungan dari Galaxy Ventures dan Vertex Ventures.

Pada minggu yang sama, startup infrastruktur stablecoin Bastion berhasil menghimpun US$14,6 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Coinbase Ventures, dengan dukungan dari Sony, Samsung Next, Andreessen Horowitz, dan Hashed.