Di tengah eskalasi tensi di pasar kripto, XRP kembali menjadi pusat perhatian setelah harganya melesat lebih dari 12% dalam 24 jam terakhir. Tepatnya, XRP menembus US$2,50 di sejumlah crypto exchange utama seperti Coinbase.

Reli tajam ini terjadi setelah mencuat kabar bahwa lima ETF XRP spot dari sederet raksasa keuangan seperti Franklin Templeton dan Bitwise telah terdaftar di platform DTCC (Depository Trust and Clearing Corporation) dengan status pra-debut aktif, sebuah gebrakan yang menyalakan euforia di kalangan investor.

Analis kripto populer Ali Martinez (@ali_charts), yang memiliki lebih dari 162.000 pengikut di X, turut memanaskan sentimen pasar lewat prediksi bullish terbarunya. Dalam pembaruan yang ia unggah sekitar tiga jam lalu, Martinez menyebut XRP sedang berada di zona beli ideal sebelum reli besar berikutnya.

Pemicu Utama: ETF XRP Melantai di DTCC & Angin Segar Regulasi

Adapun reli harga XRP (XRP) yang mengguncang pasar kripto bermula pada pagi hari 10 November 2025, setelah DTCC (Depository Trust and Clearing Corporation) mengonfirmasi pencatatan lima ETF XRP spot dari perusahaan besar: Franklin Templeton (XRPZ), Bitwise (XRP), 21Shares (TOXR), Canary Capital (XRPC), dan CoinShares (XRPL).

Daftar produk XRP yang terdaftar di DTCC per Senin | Sumber: DTCC

Manuver ini menandai tonggak penting dalam tahap operasional ETF, menyiapkan produk-produk tersebut untuk peluncuran trading di Amerika Serikat yang kemungkinan terjadi pekan depan. DTCC, yang dikenal sebagai lembaga kliring dan penyelesaian aset senilai triliunan dolar, menandai produk-produk ini sebagai “aktif”, maknanya produk ETF siap diluncurkan begitu mengantongi restu akhir dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.

Momentum positif ini datang di tengah kombinasi faktor pendukung: kemenangan hukum parsial Ripple melawan SEC pada 2023, yang menegaskan bahwa penjualan XRP di pasar sekunder bukan sekuritas, detik-detik berakhirnya shutdown pemerintah AS yang membuka peluang stimulus fiskal baru, serta pergeseran kebijakan pro-kripto pasca pemilu 2024.

Imbasnya terasa langsung di pasar: volume trading XRP melejit 65% menjadi lebih dari US$4,19 miliar hanya dalam satu hari. Ini menjadi sinyal kuat akan meningkatnya likuiditas serta kepercayaan investor, menurut data CoinGecko dan CoinMarketCap.

Para analis meyakini, apabila ETF ini mendapat lampu hijau dari SEC, XRP dapat meniru kesuksesan ETF Bitcoin dan Ethereum, yang tahun ini sudah menarik arus masuk dana (inflow) hingga miliaran dolar.

Semangat pasar kian membara setelah Canary Capital mengumumkan debut ETF XRP mereka pada 13 November 2025.

“Ini akan menjadi perubahan besar,” ujar seorang pengamat pasar di X, menyoroti bagaimana utilitas XRP dalam pembayaran lintas batas dapat mendorong permintaan berkelanjutan ketika ETF membuka akses bagi investor retail maupun institusi.

Baca Juga: Bursa Kripto Baru Siap Jadi Rival CFX, Digawangi Haji Isam & Suami Puan Maharani

Prediksi Bullish Ali Martinez: Target US$10, Peluang Beli di US$1,90

Analis teknikal kondang di X/Twitter Ali Martinez (@ali_charts) — yang dikenal karena analisis chart akuratnya — pertama kali menyoroti potensi besar XRP pada 9 November 2025. Ia memaparkan bahwa XRP sedang membentuk pola “bullish flag”, yaitu formasi teknikal yang sering kali menjadi awal dari lonjakan harga besar.

“Skenario ideal: $XRP membentuk bullish flag, dan drop ke US$1,90 bisa menjadi pemicu reli menuju US$10,” tulis Martinez dalam unggahan di X, disertai grafik dari TradingView yang menunjukkan pergerakan harga bulanan XRP.

Grafik harga XRP | Sumber: X Ali Martinez

Beberapa jam kemudian, pada 10 November, Martinez memperbarui analisanya di tengah lonjakan harga yang masih berlangsung:

“Jika reli ini berlanjut, $XRP bisa memberi peluang beli menarik di US$1,90 sebelum menanjak ke US$6.”

Grafik dari TradingView menunjukkan pergerakan harga XRP di Coinbase, dengan kenaikan tajam dari US$0,50 di awal November ke puncak US$2,50 saat ini. Indikator teknikal seperti RSI (55, netral tapi menguat) dan MACD (menunjukkan divergensi bullish) memperkuat pandangan bahwa breakout di atas US$2,60 dapat membuka jalan ke target US$3,50 dalam jangka pendek — kecuali jika Bitcoin menembus support kunci.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Wajib Dihindari Ketika Trading Crypto Futures

Implikasi Pasar & Prospek ke Depan

Pergerakan harga XRP kini menunjukkan pola “higher high” untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, menandai keluarnya aset ini dari tren menurun yang menahan reli sejak pertengahan 2025.

Kekuatan teknikal tersebut, dipadukan dengan kabar ETF, membuat banyak analis berspekulasi jalan menuju US$10 atau lebih kini terbuka lebar.

“Persetujuan ETF XRP bisa menjadi momentum besar, apalagi dengan dibukanya kembali pemerintahan AS,” tulis sebuah laporan analis, menekankan bahwa akhirnya penundaan akibat shutdown bisa mempercepat peninjauan SEC.

Seandainya mendapat lampu hijau, ETF XRP dapat menyuntikkan modal baru ke pasar, serupa dengan dampak ETF Bitcoin yang berhasil mengumpulkan aset lebih dari US$60 miliar sepanjang tahun ini.

Namun, risiko tetap ada. Persetujuan penuh dari SEC masih tertunda, dan hambatan regulasi berisiko memicu volatilitas harga. Dengan kapitalisasi pasar kripto global mendekati US$3 triliun, reli 9% XRP hari ini melampaui performa Bitcoin yang hanya naik 2%, menegaskan potensi decoupling altcoin ini dari pemimpin pasar utama.

Saat XRP bertahan di level tinggi, konvergensi antara faktor teknikal bullish dan dorongan institusional menggambarkan prospek yang semakin cerah. Martinez tetap memperingatkan kemungkinan retest ke US$1,90 sebagai zona akumulasi, namun dengan ETF di ambang peluncuran, banyak investor percaya potensi upside (naik) jauh lebih besar ketimbang risiko crash.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Saya Lagi Giat Beli Hard Asset, Incar Bitcoin di US$250.000 & Emas di US$27.000