Trading crypto futures sedang naik daun di Indonesia. Seiring pasar kripto yang kian matang di tahun 2025, semakin banyak investor tertarik mencoba instrumen berisiko tinggi ini. Jumlah investor kripto nasional kini telah melampaui 18,08 juta orang per September 2025, dengan nilai transaksi mencapai Rp360,3 triliun hanya dari Januari hingga September.
Crypto futures memberi peluang keuntungan besar karena menggunakan leverage, namun risikonya juga tak kalah ekstrem. Banyak trader, terutama pemula, justru terjebak dalam kesalahan klasik yang berujung kerugian besar.
Artikel ini akan membahas kesalahan fatal yang wajib dihindari saat trading crypto futures, agar Anda bisa trading dengan lebih aman, disiplin, dan cerdas. Sebagai catatan penting, sejak 10 Januari 2025, pengawasan atas produk crypto futures resmi beralih ke OJK berdasarkan POJK 27/2024, sehingga regulasinya kini lebih ketat guna melindungi investor ritel.
Apa Itu Crypto Futures dan Kenapa Banyak yang Terjebak?
Crypto futures adalah kontrak derivatif yang memungkinkan Anda membeli atau menjual aset kripto pada harga tertentu di waktu mendatang, biasanya dengan leverage untuk memperbesar potensi keuntungan. Di Indonesia, produk ini tersedia di platform berizin OJK seperti Pintu Futures dan Reku, dengan batas leverage maksimal 25x untuk ritel.
Keunggulannya, Anda bisa meraih cuan dari pergerakan harga — naik maupun turun — tanpa perlu memegang aset kripto secara langsung, sekaligus bisa melakukan hedging. Namun, karena pasar kripto terkenal sangat fluktuatif, risikonya juga besar. Sebagai contoh, harga Bitcoin (BTC) naik 21% year-to-date 2025, tetapi volatilitas seperti ini bisa menjadi pedang bermata dua.
Data global menunjukkan bahwa 70–90% trader ritel rugi di futures karena kesalahan dasar. Di Indonesia, transaksi futures pada kuartal I 2025 saja mencapai Rp109,29 triliun, namun banyak trader kehilangan modal akibat over-leverage.
“Sebagian besar orang justru hancur saat pasar bullish karena mereka FOMO membeli token-token panas di hari hijau,” ujar analis kripto Miles Deutscher.
7 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Saat Trading Crypto Futures
Berikut deretan kesalahan paling umum yang sering membuat trader kehilangan modal, bahkan dalam waktu singkat:
1. Over-Leveraging (Menggunakan Leverage Terlalu Tinggi)
Leverage memang bisa memperbesar potensi keuntungan, tapi juga memperbesar risiko kerugian. Dengan leverage 25x, penurunan harga 4% saja bisa menghapus seluruh modal Anda. Untuk pemula, disarankan mulai dengan leverage 5–10x agar lebih aman.
CryptoVirtuos mengingatkan, “Berhentilah menggunakan leverage tinggi. Jika Anda belum benar-benar paham, cobalah leverage kecil seperti 5x atau 7x lebih dulu.”
2. Trading Tanpa Strategi yang Jelas
Masuk pasar tanpa rencana yang matang adalah langkah bunuh diri finansial. Banyak trader hanya menebak arah harga tanpa analisis teknikal maupun fundamental, seperti mengabaikan jadwal Bitcoin halving atau kebijakan regulasi baru.
PaxTrader777, seorang trader berpengalaman 27 tahun, mengatakan, “Kesalahan umum yang sering saya lihat adalah trader mencoba menggabungkan terlalu banyak hal ke dalam strategi mereka. Proses trading harus konsisten, bisa diulang, dan sederhana.”
Baca Juga: Rugi Rp79,6 Miliar! Trader Crypto Leverage Tinggi James Wynn Kena Likuidasi Lagi
3. Mengabaikan Manajemen Risiko
Tidak menggunakan stop-loss atau take-profit sama saja seperti menyetir tanpa rem. Di futures, volatilitas tinggi membuat risiko likuidasi paksa sangat besar. Selalu gunakan stop-loss, dan batasi risiko maksimal 1–2% dari total modal per posisi.
Platform edukasi CoinDCX Cares menyarankan, “Untuk menghindari likuidasi, gunakan leverage rendah, pasang stop-loss, dan pantau rasio margin Anda secara rutin.”
4. Trading dengan Emosi: FOMO dan Revenge Trading
Pasar kripto berjalan 24 jam nonstop, dan itu sering membuat trader terbawa emosi. Hindari masuk posisi hanya karena FOMO (fear of missing out) saat harga melonjak, atau revenge trading setelah rugi besar.
5. Mengabaikan Funding Rate di Perpetual Contracts
Di kontrak futures perpetual, funding rate bisa menjadi biaya tersembunyi. Jika posisi Anda berlawanan dengan arah mayoritas pasar, Anda justru harus membayar biaya tambahan yang pelan-pelan bisa menggerus modal. Jadi, selalu cek funding rate sebelum menahan posisi dalam waktu lama.
6. Tidak Paham Regulasi dan Asal Pilih Platform
Di Indonesia, semua aktivitas futures harus dilakukan melalui exchange berizin OJK, seperti Pintu atau Tokocrypto. Jangan tergoda platform luar negeri tanpa izin, karena risikonya besar — mulai dari penipuan hingga peretasan. Tahun ini saja, kerugian global akibat insiden seperti itu mencapai US$3,1 miliar.
Julius Elum memperingatkan, “Kalau Anda masih pemula di kripto dan belum berpengalaman di futures, tolong hindari dulu trading jenis ini.”
7. Overtrading dan Kurang Edukasi
Keserakahan sering kali membuat trader membuka terlalu banyak posisi sekaligus, padahal setiap posisi tambahan mengurangi kemampuan untuk mengelola risiko.
CILUBA menekankan, “Terlalu banyak posisi berjalan bersamaan akan menurunkan kemampuan Anda mengatur setiap trade secara efektif.”
Selain itu, banyak pemula langsung terjun ke perdagangan nyata tanpa memahami dasar futures, margin, atau membaca chart.
LordCrypto_ mengingatkan, “Berhentilah menonton terlalu banyak YouTuber — 96% dari mereka bahkan tidak benar-benar trading, mereka hanya pembuat konten.” Sementara Sjuul dari AltCryptoGems menambahkan, “Kesalahan paling umum adalah mengulangi kesalahan yang sama dan tidak melakukan manajemen risiko dengan benar.”
Baca Juga: Cara Deteksi Bull Trap & Bear Trap di Pasar Crypto Lebih Dini
Tips Agar Trading Futures Lebih Aman dan Efektif
Beberapa langkah sederhana ini bisa membantu Anda bertahan lebih lama di pasar futures:
Mulai dari Demo Account: Uji strategi Anda di platform seperti Reku atau Pluang tanpa mempertaruhkan modal asli.
Diversifikasi & Siapkan Modal Aman: Jangan all-in di satu aset. Sebar portofolio Anda ke BTC, ETH, dan lainnya. Siapkan buffer untuk drawdown.
Pantau Regulasi OJK: Ikuti perkembangan terbaru seperti PMK 50/2025 tentang pajak kripto dan pastikan Anda melapor transaksi dengan benar.
Gunakan Tools Pendukung: Manfaatkan TradingView untuk analisis teknikal dan kalkulator leverage yang tersedia di exchange.
Kontrol Emosi: Jika stres atau kehilangan fokus, istirahatlah.
Kesimpulan
Trading crypto futures bisa menjadi peluang besar di tengah volatilitas pasar 2025, tetapi juga berpotensi menjadi jebakan jika dilakukan tanpa edukasi dan manajemen risiko yang tepat. Fokuslah pada pengetahuan, disiplin, dan kepatuhan terhadap regulasi OJK. Ingat, futures bukan judi, ini skill finansial yang perlu diasah dengan latihan dan kesabaran. Gunakan hanya dana yang siap hilang, pahami risiko Anda, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli sebelum mengambil keputusan besar.
