Seorang investor raksasa yang muncul dua bulan silam dengan portofolio Bitcoin senilai sekitar US$11 miliar kembali membuat gebrakan fenomenal: membuka posisi short hampir US$900 juta atas Bitcoin dan Ethereum. Langkah ini memperlihatkan keyakinannya bahwa pasar akan terkoreksi, meski euforia bullish masih menyelimuti Oktober.
Sang whale terekam kembali beraksi pada Kamis (9/10) dengan transfer Bitcoin (BTC) senilai US$360 juta. Tak heran, langkah ini langsung mengusik radar para pelaku pasar, menurut laporan Cointelegraph.
Keesokan harinya, ia menggandakan taruhannya dengan short Bitcoin dengan leverage 8x senilai US$600 juta, serta short Ether (ETH) dengan leverage lebih dari US$300 juta, berdasarkan data blockchain dari Onchain Lens.
Taruhan jumbo ini menandakan keyakinan mutlak si whale akan koreksi yang semakin mendekat. Namun, proyeksi itu akan runtuh bila harga Bitcoin justru naik di atas US$133.760, ambang likuidasinya.
Whale ini juga membuka short Ether ber-leverage 12x senilai US$330 juta, dengan level likuidasi di US$4.613. Menariknya, posisi ini menorehkan profit belum terealisasi sebesar US$2,6 juta pada waktu publikasi, merujuk data blockchain yang dibagikan Lookonchain pada Jumat.
Taruhan short berskala besar dari sang whale bisa saja menyalakan efek domino, mendorong para investor raksasa lain untuk ikut bertaruh pada koreksi harga dua aset kripto terbesar di pasar tersebut.
Pada Agustus lalu, sembilan alamat whale diketahui membeli Ether senilai total US$456 juta, setelah Bitcoin whale senilai US$11 miliar itu mengonversi sekitar US$5 miliar dari kepemilikan Bitcoin-nya ke ETH.
Menurut analis dan early adopter Bitcoin, Willy Woo, aksi jual berskala fantastis dari Bitcoin whale yang sebelumnya dorman menjadi salah satu faktor utama yang menahan laju harga Bitcoin pada Agustus.
Baca Juga: OpenAI Luncurkan ChatGPT ‘Pulse’, Bisa Bantu Anda Trading Crypto?
Koreksi Bitcoin Disebabkan oleh Kelompok Kecil, Bukan Whale
Bitcoin mencetak rekor all-time high (ATH) baru di atas US$125.700 pada Minggu, sebelum melemah ke kisaran US$121.350 pada waktu publikasi, mengutip data Cointelegraph.
Menariknya, tekanan jual kali ini tidak bersumber dari investor raksasa, melainkan dari kelompok wallet kecil, termasuk 603 BTC dari shrimp, 2.260 BTC dari crab, dan 3.860 BTC dari fish, merujuk unggahan X dari platform analitik blockchain CryptoQuant pada Kamis.
Sebagai informasi, kelompok shrimp mengacu pada alamat investor ritel dengan kepemilikan kurang dari 1 Bitcoin. Alamat crab menampung hingga 10 Bitcoin, sementara fish memegang antara 50 hingga 100 BTC.
Baca Juga: Apakah Sudah Terlambat Masuk Kripto Sekarang? Ini Kata Eksekutif Pantera
Adapun mayoritas trader kripto juga tengah mengambil posisi untuk menghadapi potensi drop jangka pendek di pasar.
Lebih dari 52% holder Bitcoin di seluruh exchange saat ini memasang posisi short, bertaruh bahwa harga Bitcoin akan turun, sementara 47% masih mempertahankan posisi long, berdasarkan data blockchain dari CoinAnk.
Sekitar 51% trader Ether juga telah membuka posisi short terhadap aset kripto terbesar kedua di dunia itu, mengantisipasi drop harga dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pro-Crypto sejak 2017, Tom Lembong: Bitcoin Adalah “The Only Real Crypto”