Saat para pelaku pasar terus berspekulasi kapan altcoin season akan benar-benar tiba, co-founder BitMEX, Arthur Hayes, justru berpendapat bahwa “altcoin season sebenarnya selalu berlangsung”.
Latest News on Arthur Hayes
Arthur Hayes co-founded the cryptocurrency exchange BitMEX in 2014 with Ben Delo and Samuel Reed. In 2020, the U.S. Department of Justice charged Hayes, Reed, Delo and another executive with evading rules designed to stop money laundering. The Commodity Futures Trading Commission filed a separate civil lawsuit to halt BitMEX’s U.S. commodity derivatives business.
Hayes stepped down from BitMEX in October 2020. On April 6, 2021, he surrendered for Bank Secrecy Act violations and pleaded guilty in February 2022.
In May 2022, he received a two-year probation sentence, including six months of home confinement.
Stay up-to-date on all the latest Arthur Hayes news with Cointelegraph.
- Berita
- Berita
Arthur Hayes menyebut struktur token Monad rentan akan aksi jual brutal dan memprediksi money printing akan memicu reli besar berikutnya di pasar kripto.
- Berita
Mantan CEO BitMEX Arthur Hayes berujar bahwa membengkaknya utang AS akan memaksa Federal Reserve melakukan “stealth QE”, menyuntikkan likuiditas yang bisa memicu reli Bitcoin berikutnya.
- Berita
Zcash (ZEC) menentang tren pelemahan pasar kripto dengan reli 45% dalam sepekan, menjadikannya koin berfokus privasi paling bernilai, setelah Arthur Hayes menetapkan target harga US$10.000 untuk aset ini.
- Berita
Zcash (ZEC) reli 490%+ dalam 30 hari terakhir dan untuk pertama kalinya tembus market cap US$5 miliar pada Minggu, raihan tertingginya sepanjang sejarah aset ini.