Cointelegraph
Ciaran LyonsCiaran Lyons

Altcoin Season Tak Pernah Usai, Trader Hanya Salah Pilih Pemenang, Ujar Hayes

Saat para pelaku pasar terus berspekulasi kapan altcoin season akan benar-benar tiba, co-founder BitMEX, Arthur Hayes, justru berpendapat bahwa “altcoin season sebenarnya selalu berlangsung”.

Altcoin Season Tak Pernah Usai, Trader Hanya Salah Pilih Pemenang, Ujar Hayes
Berita

Menurut Hayes, persepsi bahwa altcoin season (altseason) belum datang lebih sering muncul karena trader tidak memegang aset yang justru mencetak kenaikan terbesar dalam siklus yang sedang berjalan.

“Selalu ada altcoin season yang terjadi. Jika Anda terus mengatakan altcoin season belum ada, itu karena Anda tidak memiliki aset yang naik,” ucap Hayes dalam sebuah wawancara podcast yang dipublikasikan di YouTube pada Kamis.

Hayes menilai banyak trader masih terjebak pada ekspektasi bahwa altcoin season akan terulang persis seperti siklus-siklus sebelumnya, di mana koin dan narasi yang sama kembali mendominasi pasar.

“Anda ingin altcoin season terlihat seperti yang dulu, karena itu membuat Anda merasa tahu apa yang harus dilakukan,” kata Hayes.

Hayes Wanti-wanti, Trader Perlu Lakukan "Penyesuaian" dan Setop Terpaku pada Pola Masa Lalu

“Oh, saya harus membeli aset-aset ini karena inilah yang pump di musim sebelumnya,” tambahnya, menggambarkan pola pikir yang menurutnya keliru.

Cryptocurrencies, Arthur Hayes
Arthur Hayes (kanan) berbincang dengan Kyle Chasse (kiri) dalam podcast miliknya pada Kamis | Sumber: Kyle Chasse

Menurut Hayes, trader kripto perlu meninjau ulang pendekatan mereka dan memberi perhatian pada hal-hal baru yang sedang tumbuh di pasar, alih-alih terus bergantung pada sejarah siklus lama.

“Ini adalah musim yang baru. Yang pump juga hal-hal yang baru,” tegasnya.

Sebagai contoh, Hayes menunjuk Hyperliquid (HYPE) sebagai “kisah terbaik” dalam siklus kripto saat ini. Ia menyoroti bagaimana token tersebut diluncurkan di kisaran “dua atau tiga dolar”, sebelum kemudian “melaju kencang hingga menyentuh US$60”.

Ia juga menyinggung Solana (SOL), yang kehilangan hampir seluruh kenaikannya pada 2022 hingga turun mendekati “tujuh dolar”, sebelum melonjak tajam hingga hampir US$300 pada awal tahun ini.

Cryptocurrencies, Arthur Hayes
Dalam 30 hari terakhir, harga Solana tercatat turun 6,27% | Sumber: CoinMarketCap

“Sekali lagi, altcoin season itu ada. Anda saja yang tidak ikut di dalamnya,” ucap Hayes.

Namun, tidak semua pihak sependapat dengan pandangan Hayes. CEO CoinQuant, Maen Ftoui, baru-baru ini menuturkan kepada Cointelegraph bahwa kripto-kripto lama yang sudah memiliki ETF atau berpeluang memperoleh ETF kemungkinan besar akan menyerap sebagian besar modal yang masuk pada altcoin season berikutnya.

Industri Berdebat Soal Wujud Altcoin Season Berikutnya

Pandangan di industri pun terbelah ihwal bagaimana dan kapan altcoin season selanjutnya akan berlangsung.

Baca Juga: Prediksi Bearish Bitcoin: Analis Luke Gromen Pasang Target BTC di US$40.000

Sebagian pelaku pasar masih menunggu rotasi klasik, yakni dimulai dari Bitcoin (BTC) mencetak rekor baru, lalu modal beralih ke Ethereum (ETH), sebelum akhirnya mengalir ke altcoin dengan kapitalisasi lebih kecil.

Sementara itu, analis Bitfinex menyatakan pada Agustus lalu bahwa altcoin kemungkinan belum akan mengalami reli yang luas dan masif hingga ETF yang memberikan eksposur di luar kripto terbesar resmi disetujui.

Baca Juga: Bitcoin Terancam Tumbang di Bawah US$50K jika Isu Kuantum Tak Teratasi pada 2028