Michael Saylor, co-founder Strategy, perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin (BTC) terbesar di dunia, memprediksi harga Bitcoin bakal mencapai US$150.000 akhir tahun 2025.

“Saya rasa 12 bulan terakhir ini mungkin menjadi periode terbaik dalam sejarah industri ini,” ungkap Saylor kepada CNBC di konferensi Money 20/20 di Las Vegas pada Senin (27/10).

Saylor menyoroti sejumlah faktor yang mendukung pandangan optimistisnya, termasuk Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang mulai merangkul tokenized securities, Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang mendukung stablecoin sebagai upaya mempertahankan dominasi dolar, serta pergeseran arah regulasi di Amerika Serikat yang lebih positif pada aset digital. Ia menambahkan:

“Ekspektasi kami saat ini adalah bahwa pada akhir tahun ini, harga Bitcoin seharusnya berada di kisaran US$150.000, dan itu juga merupakan konsensus dari para analis ekuitas yang meliput perusahaan kami serta industri Bitcoin secara keseluruhan,” ujar Saylor.
Bitcoin Price, Economics, MicroStrategy, Michael Saylor
Saylor di konferensi Money 20/20 membagikan prediksi harga Bitcoin miliknya | Sumber: CNBC

Yang menarik, prediksi itu muncul di tengah harga aset kripto yang sedang terpuruk, setelah pasar dihantam crash tajam imbas pengumuman Presiden AS Donald Trump soal kenaikan tarif tambahan sebesar 100% atas Cina, yang memicu kekhawatiran investor akan ketidakstabilan ekonomi makro global.

Baca Juga: Token MegaETH (MEGA) Oversubscribed Rp7,48 Triliun, Bagaimana Prospeknya?

Investor & Analis Masih Optimistis akan Reversal Pasar

Menurut analis dari The Kobeissi Letter, crash pasar bersejarah pada Oktober disebabkan oleh sejumlah faktor teknikal jangka pendek, sementara tren jangka panjang kenaikan harga aset kripto dinilai masih tetap utuh. Mereka menambahkan, pihak mereka yakin kesepakatan dagang antara AS dan Cina akan segera tercapai.

Dalam beberapa minggu mendatang, pejabat dari kedua negara mulai melunakkan retorika mereka, menandakan meredanya tensi dagang serta itikad untuk bernegosiasi mencapai kesepakatan.

Bitcoin Price, Economics, MicroStrategy, Michael Saylor
Presiden AS Donald Trump beri sinyal meredanya tensi dagang, usai ketegangan sebelumnya picu crash pasar kripto bersejarah pada Oktober | Sumber: Donald Trump

Trump memutar haluan dan mengonfirmasi bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping, pada KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Seoul, Korea Selatan, pada Kamis (30/10).

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Minggu menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Cina telah mencapai kerangka kesepakatan dagang yang “substansial”. Tak pelak, pengumuman ini disambut positif oleh kalangan analis, investor, serta pelaku industri kripto.

“Harga aset bisa naik gila-gilaan minggu ini bila kesepakatan dagang AS–Cina diumumkan dan The Fed memangkas suku bunga. Siap-siap saja,” tutur investor dan analis Anthony Pompliano.

Baca Juga: Pavel Durov Perkenalkan Jaringan AI Terdesentralisasi Berbasis TON 'Cocoon'