Seorang trader kripto yang diduga meraup jutaan dolar dari shorting pasar kripto sebelum pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump, nampaknya kembali mencetak profit dengan bertaruh bahwa Trump akan memberi grasi kepada pendiri Binance.
On-chain sleuth bernama Euan menunjukkan data dari Etherscan yang menautkan trader tersebut ke akun Polymarket. Crypto wallet itu dilaporkan meraup US$56.522 di Polymarket dengan bertaruh bahwa Trump akan memberi grasi kepada Changpeng “CZ” Zhao pada tahun 2025.
Trader kripto ini sebelumnya sudah dicurigai komunitas karena dianggap memiliki akses ke informasi orang dalam, usai membuka posisi short Bitcoin dan Ethereum hanya beberapa jam sebelum pengumuman tarif Trump yang membuat harga berbagai aset berjatuhan.
Sebagian pihak meyakini sang trader juga sudah mengetahui soal rencana grasi tersebut sejak awal.
Eksekutif Kripto Garett Jin Bantah Tuduhan Miliki Alamat Wallet Itu
“Kelihatan jelas seperti informasi orang dalam,” ungkap Coffeezilla, investigator on-chain, di platform X kepada 736.600 pengikutnya pada Kamis, sambil mengutip postingan dari sleuth Eye, yang menulis, “Dia tahu sesuatu yang tidak kita tahu”.
Mantan CEO BitForex, Garrett Jin, sebelumnya telah membantah bahwa ia adalah pemilik crypto wallet yang membuka posisi short Bitcoin kurang dari satu jam sebelum Trump mengumumkan tarif 100% atas Cina pada 10 Oktober.
Jin menekankan bahwa ia “tidak memiliki koneksi dengan keluarga Trump” dan membantah tuduhan insider trading setelah peneliti kripto Eye mengeklaim bahwa dirinya mengendalikan alamat wallet yang digunakan oleh whale untuk short Bitcoin.
Dalam postingan X terpisah pada 13 Oktober, Jin menulis, “Dana itu bukan milik saya — itu milik klien kami. Kami menjalankan node dan menyediakan insight internal untuk mereka”.
Pelaku Pasar: “Perdagangan Itu Sudah Jelas”
CEO Swan Desk, Jacob King, mengatakan di X pada Kamis bahwa grasi tersebut “sudah bisa ditebak”, sembari mengungkap bahwa ia sendiri mendulang profit US$956.000 dari taruhan bahwa Trump akan mengampuni Zhao.
Baca Juga: Grafik Bitcoin Serupai Gelembung Kedelai 1970-an, Akankah BTC Crash ke US$60K?
“Terlebih setelah CZ menginvestasikan lebih dari US$2 miliar ke stablecoin WLFUSD. Langkah itu jelas seperti sinyal ‘bayar-untuk-grasi,’” ujar King.
Sementara itu, komentator kripto Abbas juga turut mempertanyakan tudingan insider trading.
“Serius, kalian pikir seseorang yang punya akses ke Presiden AS akan memakai info orang dalam hanya untuk menghasilkan US$56.000?” ujarnya.
Abbas menambahkan bahwa grasi tersebut bukanlah “peristiwa yang sangat tidak mungkin terjadi” karena telah “dibicarakan sejak lama”.
Baca Juga: Cara Deteksi Bull Trap & Bear Trap di Pasar Crypto Lebih Dini