Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif 100% untuk Cina pada hari Jumat (10/10). Langkah itu seketika membuat harga Bitcoin (BTC) ambrol di bawah US$110.000 pada waktu publikasi.
Trump menyatakan tarif tersebut diberlakukan sebagai tanggapan atas upaya Cina untuk menerapkan pembatasan ekspor pada mineral tanah jarang, yang sangat penting dalam pembuatan chip komputer. Trump menulis di Truth Social:
““Baru saja diketahui Cina telah mengambil posisi yang luar biasa agresif dalam Perdagangan dengan mengirimkan surat yang sangat bermusuhan kepada Dunia, menyatakan bahwa mereka akan, efektif per 1 November 2025, memberlakukan Kontrol Ekspor berskala besar pada hampir setiap produk yang mereka buat.”
Adapun tarif pertama yang diumumkan Trump pada bulan April lalu telah sukses mengguncang pasar kripto dan memicu kekhawatiran akan resesi.
Bitcoin Terjun Bebas ke US$102.000, Level Terendah 3 Bulan
Tak berselang lama setelah pengumuman Trump, pasangan futures BTC/USDT di crypto exchange Binance longsor hingga US$102.000. Ini menjadi level yang belum pernah terlihat sejak akhir Juni, ketika BTC sempat rubuh di bawah US$100.000.
Harga spot Bitcoin di Coinbase mencapai titik terendah intraday di US$107.000, sementara data dari Coinglass menunjukkan total posisi pasar kripto senilai US$9,40 miliar telah terlikuidasi dalam 24 jam terakhir. US$7,15 miliar berasal dari posisi long ber-leverage.
Pasar kripto yang lebih luas juga ikut terperosok dalam kekacauan tersebut, di mana Ethereum (ETH) tergelincir ke US$3.500 di Coinbase dan Solana (SOL) merosot di bawah US$140 pada pasangan futures-nya di Binance. Kalangan analis di Hyblock Capital mengatakan,
“Leverage 2x global di sebagian besar altcoin benar-benar tersapu habis.”
Tekanan Tarif dan Akses Chip
Tak dimungkiri, elemen tanah jarang teramat penting bagi produksi semikonduktor. Dengan ancaman Cina untuk memperketat akses terhadap material penting ini, rantai pasokan perangkat keras global—termasuk untuk AI, komputasi berkinerja tinggi, dan infrastruktur crypto mining—pun ikut tertekan.
Sementara itu, langkah-langkah AS yang menargetkan ekspor dan investasi teknologi asal Cina merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan pada manufaktur asing.
Pasar kripto global berlumuran darah menyusul pengumuman tarif itu, di mana Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) memperpanjang penurunannya bersama Bitcoin, masing-masing terpelanting 12% dan 14% pada waktu publikasi.
Kapitalisasi pasar kripto global saat ini berdiri di angka US$3,64 triliun, dengan penurunan sebesar 11,80% dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Crypto Whale US$11 Miliar Pasang Short US$900 Juta, Antisipasi Koreksi BTC & ETH
Laporan tambahan oleh Ana Paula Pereira. Ini adalah berita yang sedang berkembang, dan informasi lebih lanjut akan ditambahkan begitu tersedia nantinya.