Cointelegraph
Stephen KatteStephen Katte

Bitcoin Terancam Tumbang di Bawah US$50K jika Isu Kuantum Tak Teratasi pada 2028

Reksa dana Bitcoin dan aset digital kuantitatif Capriole mengatakan harga Bitcoin bisa anjlok jika jaringan tidak mengembangkan ketahanan terhadap komputasi kuantum.

Bitcoin Terancam Tumbang di Bawah US$50K jika Isu Kuantum Tak Teratasi pada 2028
Berita

Pendiri Capriole Investments, Charles Edwards, mewanti-wanti harga Bitcoin bisa tumbang di bawah US$50.000 jika jaringan tidak tahan komputasi kuantum (quantum-resistant) pada tahun 2028.

Potensi ancaman komputasi kuantum terhadap industri kripto sudah lama jadi perdebatan dan dianggap sebagai titik balik yang akan datang. Komputer yang lebih canggih yang sanggup memecahkan enkripsi telah diteorikan memiliki kemampuan untuk membongkar kunci pengguna, memaparkan data sensitif dan dana pengguna kepada pelaku jahat.

Tenggat waktunya secara umum dianggap masih bertahun-tahun lagi; namun, dalam sebuah posting X pada hari Rabu, Edwards membeberkan prediksi bahwa hal itu bisa saja datang secepat-cepatnya tahun 2028. Dan jika industri tidak bergerak cukup cepat, harga Bitcoin (BTC) bisa tenggelam.

Sumber: Charles Edwards 

"[Saya] Mulai merasa kita hanya akan butuh bear market akbar untuk menyingkirkan orang-orang bodoh yang berpikir ancaman Kuantum terhadap Bitcoin hanyalah lelucon, dan untuk memberi insentif kepada para maksimalis agar mengambil tindakan guna melakukan upgrade jaringan," ucapnya.

"Bila kita belum menerapkan perbaikan pada tahun 2028, saya meramal Bitcoin akan berada di bawah US$50.000 dan terus jatuh sampai akhirnya teratasi."

Baca Juga: Revisi UU P2SK Berisiko 'Mencekik' Industri Kripto Indonesia, Kenapa?

Peluncuran Patch Kuantum Harus Dilakukan pada 2026

Sementara itu, kalangan kritikus justru menilai ancaman yang ditimbulkan oleh komputer kuantum terlalu dilebih-lebihkan. Sebab, ujar mereka, teknologi ini masih beberapa dekade lagi untuk dapat digunakan secara nyata, dan raksasa perbankan serta target tradisional lainnya akan lebih dahulu dibobol jauh sebelum Bitcoin.

Di sisi lain, Edwards sudah sejak lama berargumen bahwa ancaman tersebut sebenarnya lebih dekat dari ekspektasi. Juga, bahwa Bitcoin akan menjadi "yang pertama di talenan kuantum" (first on the quantum chopping block) karena sebagian besar bank dan institusi sudah bermigrasi ke enkripsi pasca-kuantum dan transaksi penipuan dapat dibatalkan atau diblokir.

Sumber: Charles Edwards 

"Kita harus memperbaikinya tahun depan, atau bon voyage (selamat tinggal), nikmati bear market Bitcoin terbesar dalam sejarah. FTX akan terlihat sepele," tambah Edwards.

Veteran Bitcoin Willy Woo menyatakan bulan lalu bahwa cara untuk menjaga Bitcoin Anda tetap aman sampai ada solusi untuk ancaman kuantum Bitcoin adalah dengan menyimpan Bitcoin di wallet SegWit selama sekitar tujuh tahun.

Sementara itu, pada bulan Juli, bull Bitcoin Michael Saylor meremehkan kekhawatiran atas dampak komputasi kuantum pada Bitcoin. Ia menyebutnya sebagai taktik pemasaran untuk memompa token bermerek kuantum.

Baca Juga: Prediksi Bearish Bitcoin: Analis Luke Gromen Pasang Target BTC di US$40.000