Platform analitik decentralized finance (DeFi) DefiLlama bakal mencabut listing data volume futures perpetual untuk platform decentralized exchange (DEX) Aster karena problem integritas data, tutur 0xngmi, co-founder pseudonim DeFiLlama.
Volume trading di Aster, yang terhubung dengan CZ, co-founder crypto exchange Binance, kini “mencerminkan volume Perp Binance hampir persis,” ungkap 0xngmi, seraya menambahkan bahwa rasio korelasinya dengan Binance mendekati angka absolut, yakni 1. Ia menekankan:
“Aster tidak memberi akses pada data granular—misalnya siapa yang membuat dan mengeksekusi order. Jadi, sampai kami bisa memperoleh data itu guna memverifikasi ada-tidaknya wash trading, volume perpetual Aster akan kena delisting.”
Cointelegraph sudah mencoba menghubungi tim Aster, namun hingga waktu publikasi, respons belum kunjung datang.
Aster melesat sebagai rival Hyperliquid, sebuah decentralized perpetual crypto futures exchange, pada September lalu, dan berhasil menyita perhatian narasi komunitas crypto berkat keterkaitan CZ dengan platform ini serta pamor Hyperliquid.
Baca Juga: Bisakah Harga Aster Naik Lagi di Oktober?
Analis Kaji Potensi Aster Salip Hyperliquid
Open Interest di Aster meroket lebih dari 33.500% hanya dalam kurun tujuh hari pada pekan 24 September. Ini menandakan adanya ledakan permintaan atas DEX perpetual futures tersebut dan menempatkan level aktivitas trading-nya sejajar dengan Hyperliquid.
Volume trading harian perpetual pun melesat ke titik puncak sepanjang masa, yakni US$60 miliar pada 25 September, mengacu platform analitik DeFi, DeFiLlama.
Adapun lonjakan aktivitas trading ini dikaitkan dengan pertumbuhan Aster, seiring platform ini merebut perhatian trader dan investor di komunitas crypto.
Harga Aster sendiri masih berpotensi menguat hingga 480%, mengerek nilainya ke kisaran US$10, menurut prediksi analis pasar Marcell pada September. “Aster sudah mengungguli HYPE dalam volume harian dan revenue harian,” paparnya.
Token Aster saat ini diperdagangkan di kisaran US$1,83 pada waktu publikasi, turun dari rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$2,30, menurut CoinMarketCap.
Token Aster berpeluang reli hingga 35% dan mencetak rekor tertinggi anyar pada Oktober—bulan yang umumnya dianggap membawa angin segar bagi harga crypto, menurut proyeksi para analis.
Baca Juga: Cathie Wood Sebut Hyperliquid Mirip Solana di Masa-masa Awalnya