Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (10/12), menetapkan target baru di kisaran 3,5% hingga 3,75%. Namun, komentar yang berlawanan arah dari Ketua The Fed Jerome Powell berpotensi meredam reli harga Bitcoin hingga siklus pemangkasan kembali berlanjut pada 2026, menurut para analis.
“Dalam jangka pendek, risiko terhadap inflasi cenderung naik dan risiko terhadap lapangan kerja cenderung turun, sebuah situasi yang menantang. Tidak ada jalur kebijakan yang bebas risiko,” tutur Powell pada pertemuan Federal Reserve Open Committee (FOMC) hari Rabu.
Komentar ini tidak se-“hawkish” yang diperkirakan sebagian analis, tetapi The Fed kini diperkirakan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga pada 2026 di bawah kepemimpinan Powell, menurut analis pasar dan pendiri Coinbureau, Nic Puckrin. Ia menambahkan:
“Fokus kini bergeser pada likuiditas dan kebijakan neraca The Fed di awal 2026. Namun, meskipun ada pembelian Treasury bill yang diumumkan hari ini, quantitative easing tidak akan terjadi sampai sesuatu mulai pecah, dan itu selalu berarti lebih banyak volatilitas serta potensi rasa sakit.”
Suku bunga rendah memicu aset berisiko seperti Bitcoin (BTC), tetapi hanya 24,4% trader yang mengantisipasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya di Januari 2026, menurut data CME Group.
Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan pengganti Powell, di mana Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett dilaporkan secara luas sebagai kandidat terdepan. Hassett juga pernah menjadi penasihat di Coinbase’s Academic and Regulatory Advisory Council.
Baca Juga: Analis Kawakan Prediksi Harga XRP Bisa Naik ke US$10, tapi Harus Kunjungi Level Ini Dulu
Powell Beri Pernyataan Campur Aduk, tetapi Trump Bilang Ketua The Fed Berikutnya Akan Pangkas Suku Bunga
Powell mengatakan belanja konsumen dan investasi bisnis tetap “solid”. Ia juga menambahkan PHK serta perekrutan masih berada di level rendah. Hanya saja, inflasi masih “agak tinggi” di atas target inflasi 2% milik Federal Reserve, sementara sektor perumahan dinilai masih “lemah”.
The Fed mencapai kesimpulan ini berdasarkan data pasar yang tersedia, tetapi Powell mengakui bahwa mereka kehilangan beberapa bulan laporan ekonomi publik akibat penutupan pemerintahan AS.
Trump sendiri sudah menekan ketua The Fed berikutnya untuk memangkas suku bunga. Menurut jadwal, masa jabatan Powell akan berakhir pada Mei 2026.
Baca Juga: Gempar, Analis Kondang Ini Sebut XRP sebagai "Scam"
