Ringkasan:

  • Drop Bitcoin ke bawah pita MVRV Mean menempatkan US$75.700 sebagai target koreksi brutal berikutnya.

  • BTC whale kebut pembelian ketika analis Wall Street memprediksi rebound harga 40% akhir tahun.

Harga Bitcoin (BTC) diprediksi tengah pasang kuda-kuda untuk menggelar aksi turun yang lebih dalam setelah merubuhkan support jangka panjang krusial yang telah membantu menstabilkan harganya sejak 2023.

Harga Bitcoin Bisa 'Nyemplung' ke US$75.700

Support BTC sendiri berasal dari MVRV Extreme Deviation Bands. Yakni, serangkaian garis yang menunjukkan kapan Bitcoin berada dalam kondisi overvalued atau undervalued dibandingkan harga beli rata-rata para holder.

Adapun garis yang paling penting adalah pita Mean (kuning), yang berfungsi seperti “nilai wajar” Bitcoin. Ketika BTC bergerak di atasnya, pasar biasanya berada dalam kondisi sehat. Ketika bergerak di bawahnya, kelemahan sering kali menyusul.

Harga Bitcoin MVRV extreme deviation pricing bands | Sumber: Glassnode

Pekan lalu, Bitcoin tergelincir ke bawah pita Mean untuk pertama kalinya sejak akhir tahun 2022.

Dalam siklus-siklus sebelumnya, ketika BTC kehilangan garis “nilai wajar” ini, harga biasanya turun perlahan menuju pita –0,5σ (warna teal).

Harga Bitcoin MVRV extreme deviation pricing bands | Sumber: Glassnode

Per Selasa (18/11) ini, pita teal selaras dengan level US$75.700, turun sekitar 18% dari harga saat ini dan kini menjadi target koreksi berikutnya untuk Bitcoin.

Aksi breakdown di bawah pita teal dapat mempercepat aksi jual menuju pita -1σ (biru) di sekitar US$52.800, mirip dengan bear market pada 2022, 2021, dan 2018.

Prospek bearish ini muncul ketika Bitcoin mundur 30% dari rekor tertingginya di sekitar US$126.300, menghapus seluruh raihan reli secara year-to-date dan membuat investor ETF berada dalam posisi rugi untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Eksekutif Kripto Bongkar Biang Kerok Crash Bitcoin ke Bawah US$94K

Bitcoin Bisa Rebound 40% sebelum Akhir 2025

Data on-chain membeberkan bahwa Bitcoin whale telah melancarkan akumulasi BTC selama sebulan terakhir. Aktivitas ini menegaskan keyakinan mereka akan potensi pemulihan harga.

Temuan ini pun mendorong sebagian analis, termasuk Matt Hougan Chief Investment Officer di Bitwise Asset Management, untuk menyatakan bahwa Bitcoin mungkin sudah dekat dengan titik bottom.

“Saya melihat ini sebagai peluang beli yang sangat menarik bagi investor jangka panjang,” ujar Hougan.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Beli Bitcoin? Analis Prediksi Harga Bisa Drop ke US$83.000

Chairman BitMine, Tom Lee, memprediksi bahwa Bitcoin akan mencetak rekor tertinggi baru sebelum akhir tahun. Itu berarti setidaknya rebound sebesar 40% dari level harga saat ini.

Artikel ini tidak memuat nasihat ataupun rekomendasi investasi. Setiap keputusan investasi dan trading melibatkan risiko, dan pembaca harus melakukan riset mandiri sebelum mengambil keputusan.