Cointelegraph
Stephen KatteStephen Katte

Bullish, Total 50 Juta+ Klien Vanguard Bisa Segera Akses ETF Crypto

CEO Vanguard, Salim Ramji, sebelumnya menutup pintu bagi ETF crypto di platform perusahaannya pada Agustus. Namun, permintaan yang konsisten pada aset kripto nampaknya telah mengubah arah kebijakan perusahaan.

Bullish, Total 50 Juta+ Klien Vanguard Bisa Segera Akses ETF Crypto
Berita

Vanguard, raksasa manajer aset terbesar kedua di dunia, bersiap untuk mengizinkan para kliennya mulai menjalankan trading exchange-traded fund (ETF) crypto dan mutual fund di platform-nya mulai Selasa mendatang. Langkah ini menandai perubahan haluan dari posisi perusahaan sebelumnya terkait ETF aset digital.

Didorong oleh permintaan ritel dan institusional yang persisten, Vanguard akan mengizinkan akses pihak ketiga ke ETF dan mutual fund kripto, serupa dengan cara perusahaan memperlakukan emas. Demikian dikonfirmasi juru bicara Vanguard kepada Cointelegraph dalam sebuah pernyataan.

Bloomberg melaporkan bahwa hanya ETF yang memenuhi standar regulasi yang akan dimasukkan, seperti ETF terkait Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP (XRP) dan Solana (SOL).

Manajer investasi itu mengatakan kepada Cointelegraph bahwa mereka tidak akan memasukkan meme coin serta tidak akan membuat ETF dan mutual fund kripto mereka sendiri.

Sumber: Eric Balchunas 

“Kami melayani jutaan investor yang memiliki kebutuhan dan profil risiko beragam, dan kami bertujuan untuk menyediakan platform trading brokerage yang memberi klien kami kemampuan untuk berinvestasi pada produk yang mereka pilih,” ucap juru bicara Vanguard.

Sebagai informasi, Vanguard menempati posisi kedua setelah BlackRock sebagai top manajer aset, dengan lebih dari US$11 triliun aset global yang dikelola per Januari, menurut laporan terbaru perusahaan.

Vanguard Sempat Tolak ETF Crypto karena Kekhawatiran Volatilitas

Vanguard sebelumnya menentang menawarkan ETF crypto di platform-nya, dengan alasan volatilitas dan sifat spekulatif dari aset-aset tersebut.

Eks CEO Tim Buckley juga sangat menentang, mengatakan dalam sebuah video Mei 2024 bahwa perusahaan tidak “percaya bahwa itu selaras, seperti ETF Bitcoin tidak selaras berada dalam portofolio jangka panjang seseorang yang menabung untuk pensiun. Itu adalah aset spekulatif”.

Buckley mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO pada Februari 2024 dan pensiun pada akhir tahun itu.

Perusahaan sebelumnya menolak ETF crypto di platform-nya karena kekhawatiran volatilitas | Sumber: Vanguard 

Salim Ramji, Mantan Kepala Bisnis ETF Global BlackRock yang menggantikan Buckley sebagai CEO Vanguard, sebelumnya juga menolak untuk menawarkan produk investasi terkait kripto pada Agustus

Baca Juga: Sejauh Mana Harga Bitcoin Berpeluang Turun? Analis Ini Sebut Angka US$45.880

Perubahan Sikap Bisa Buka Keran Arus Modal Besar

Beberapa pengguna X berspekulasi bahwa perubahan kebijakan Vanguard dapat membuka pintu bagi investor baru dan memicu kenaikan harga kripto. Analis kripto dan investor Nilesh Rohilla mengatakan bahwa ia akan terkejut bila Bitcoin tidak naik “5% karena berita ini dalam 24 jam ke depan”.

Pengguna X BankXRP mengatakan ini “adalah sinyal besar lainnya bahwa keuangan tradisional sepenuhnya masuk ke aset digital. Tembok uang sedang mengantre.”

Sementara itu, Vivek Sen, pendiri firma PR Bitcoin Bitgrow Lab, juga memprediksi bahwa “triliunan akan masuk”. 

Baca Juga: Van de Poppe Beber Strategi Trading Altcoin Pasca Crash, Incar Target +500%