Crypto whale Hyperliquid yang menghasilkan hampir US$200 juta dari crash pasar pada 10 Oktober, bersamaan dengan beberapa posisi sukses lainnya, kini kembali menumpuk posisi long senilai US$44,5 juta pada Ethereum (ETH).
Sang whale, yang dikenal sebagai “$10B HyperUnit Whale”, yang hingga kini belum teridentifikasi secara resmi, menambahkan US$10 juta ke posisi long yang sudah ada pada hari Senin (24/11), sehingga totalnya mencapai US$44,5 juta, menurut data dari platform analitik blockchain Arkham Intelligence.
“Saat ini ia berada dalam posisi long US$44,5 juta di ETH dan sudah mencatat lebih dari US$300.000 hanya dalam waktu kurang dari satu jam,” ujar Arkham dalam unggahan di X pada hari Senin.
Sejak bulan lalu, crypto whale ini menjadi terkenal lantaran mendapat keuntungan besar melalui beberapa short pasar yang dilakukan tepat waktu. Jika kali ini prediksinya benar, ia akan memanfaatkan potensi reli Ethereum (ETH).
Identitas sang whale masih menjadi misteri, di mana Arkham Intelligence mencantumkan sebuah “unverified custom entity” bersamaan dengan ID wallet-nya.
Baca Juga: Whale Ethereum ICO Cairkan Rp998 Miliar usai Raup Untung 9.500x, Apa Artinya?
Mantan CEO dari crypto exchange BitForex yang kini sudah tidak beroperasi, Garret Jin, membantah bahwa dirinya adalah pemilik wallet tersebut, namun nampaknya mengonfirmasi adanya koneksi setelah investigasi yang dilakukan sejumlah investigator on-chain bulan lalu.
Sejalan dengan lonjakan lebih luas di pasar kripto, ETH terapresiasi 2% dalam 24 jam terakhir dan saat ini parkir di kisaran US$2.900, menurut data CoinGecko.
Para analis industri dan juga pakar menyoroti perubahan data futures untuk berargumen bahwa pasar kripto mungkin saja tengah membentuk bottom, namun masih harus dilihat apakah bull atau bear yang akan mengambil alih.
Baca Juga: Trader Raup Cuan Rp22,4 Miliar dari Meme Coin Berbasis Solana Ini
