Poin Penting:

  • ASTER bertahan di support panas US$1,60–US$1,80 dengan potensi rebound 35% bulan depan.

  • Token unlock senilai US$325 juta di bulan Oktober sudah di depan mata, tetapi volume harian ASTER senilai US$1 miliar mengindikasikan pasar bisa menyerap pasokan tersebut.

Aster (ASTER) sudah terkoreksi lebih dari 25% sepekan setelah mencapai rekor tertinggi di sekitar US$2,43, dan diperdagangkan di harga US$1,80 pada Selasa (30/9). Lantas, sanggupkah token DEX yang terhubung dengan Binance ini pulih di Oktober?

Support Panas Jadi Modal Rebound Harga ASTER 35%

Koreksi ASTER telah membawanya ke zona “support panas” di US$1,60–US$1,80, yang menurut analis Michaël van de Poppe sebelumnya memicu rebound 15%–35%.

Grafik harga ASTER/USDT 4 jam | Sumber: TradingView

Karena itu, ia memperkirakan ada peluang bounce (pemantulan) serupa dalam beberapa hari mendatang, sambil mencatat bahwa “break di level US$2” bisa mengirim ASTER ke rekor tertinggi baru di atas US$2,43.

Prospek bullish ini selaras dengan pola falling wedge ASTER yang berlaku, sebuah setup/konfigurasi teknikal yang kerap dikaitkan dengan potensi reversal naik.

Grafik harga ASTER/USDT 4 jam | Sumber: TradingView

Proyeksi breakout meramalkan pergerakan yang terukur ke kisaran US$2,22–US$2,45 di bulan Oktober jika terkonfirmasi. Ini akan setara dengan reli lebih dari 35%.

Trader BitcoinHabebe memprediksi harga Aster akan mengukir US$3 di Oktober jika berhasil rebound tegas dari area US$1,60–US$1,80, seraya menyebut rentang ini sebagai area “akumulasi”.

Apa yang Bisa Ubah Prospek Bullish Aster?

Adapun skenario bullish bisa buyar bila ASTER justru ambruk di bawah US$1,60–US$1,80, ujar Van de Poppe, yang akan membuka jalan menuju koreksi ke US$1,25, yang terletak di dekat zona support 21–22 September.

Prospek bearish ini didasarkan pada pola descending triangle, sebuah konfigurasi yang kerap dipandang trader sebagai sinyal waspada.

Grafik harga ASTER/USDT 4 jam | Sumber: TradingView

Dalam formasi ini, harga membentuk lower high, artinya kekuatan pembeli makin melemah, sementara garis support yang datar menahan floor. Jika support itu akhirnya jebol, biasanya menandakan bahwa penjual telah mengambil alih kendali, yang kerap berujung pada drop yang lebih tajam.

Adapun dalam kasus ASTER, pergerakan terukur descending triangle mengarah ke penurunan sekitar US$1,26, nyaris sejajar dengan target downside Van de Poppe untuk Oktober.

Token Unlock ASTER Bakal Bergulir di Oktober

Terlepas dari teknikal, Aster menghadapi agenda akbar yakni token unlock pada 17 Oktober, ketika 183,13 juta ASTER senilai sekitar US$325 juta — setara 11% dari market cap — akan masuk sirkulasi, menurut data DropStab.com.

ASTER nampak lebih siap dibanding mayoritas token untuk menghadapi unlock mendatang.

Proyek ini mencatat volume trading harian hampir US$1 miliar dan memiliki total value locked (TVL) lebih dari US$2,26 miliar, menandakan likuiditas yang dalam di seluruh ekosistemnya.

Dashboard Aster DEX | Sumber: DeFi Llama

Aktivitas sebesar itu mengindikasikan pasar kemungkinan bisa menyerap pasokan baru. Bahkan, hal ini bisa menjadi papan loncatan untuk reli ASTER ke rekor tertinggi baru. Itu pun jika trader memandang unlock sebagai peluang “buy the dip”.

Namun, faktanya tidak semua analis sepakat. Trader Gordon, yang mengeklaim telah mengantongi profit US$1,40 juta dari short ASTER, menilai pembeli mungkin akan ragu di level saat ini.

Sumber: Gordon

Ia menunjuk ke tokenomics proyek, mencatat bahwa sekitar US$700 juta nilai ASTER akan menjalani unlock sampai akhir tahun. Ia mewanti-wanti bahwa token bisa saja “terus berdarah” seiring pasokan baru membanjiri pasar.

Sebagai informasi, Aster sudah mempertimbangkan jadwal vesting untuk para penerima airdrop guna meminimalkan risiko drop semacam itu.

Artikel ini tidak mengandung saran atau rekomendasi investasi. Setiap keputusan investasi dan trading melibatkan risiko, dan pembaca diimbau melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan.