Bitcoin (BTC) terperosok ke bawah support Juni di kisaran US$98.000 pada hari Kamis, menandai struktur lower high–lower low harian yang jelas untuk pertama kalinya sejak Februari. Penurunan semakin dalam pada Jumat ketika BTC anjlok menuju US$94.500, membawa harga mendekati yearly open di US$93.500. Yaitu level yang jika runtuh akan menghapus seluruh raihan reli BTC sepanjang 2025.

Ringkasan:

  • Bitcoin berisiko mencatat penutupan mingguan pertama di bawah 50-week SMA sejak 2023, mematahkan tren naik dua tahun.

  • Data ungkap seluruh short-term realized price bands utama telah berubah menjadi resistance.

  • Short-term holder (STH) kini mencatat kerugian mendekati fase kapitulasi sebesar 12,79%.

Tren Bitcoin Dua Tahun Berada di Ambang Risiko

Setelah berhasil mempertahankan 50-week simple moving average (SMA) akhir pekan lalu melalui rebound yang solid, Bitcoin kembali berada di jalur menuju penutupan harga di bawah indikator tersebut, kecuali harga mampu melonjak kembali ke atas US$101.000 sebelum Minggu.

Cryptocurrencies, Bitcoin Price, Markets, Cryptocurrency Exchange, BTC Markets, Binance, Price Analysis, Market Analysis
Analisis Bitcoin satu minggu | Sumber: Cointelegraph/TradingView

Level ini telah berfungsi sebagai support struktural sejak September 2023, membentuk tren naik dua tahun. Adapun penutupan mingguan yang terkonfirmasi di bawahnya tidak hanya akan membatalkan tren tersebut, tetapi juga menandakan bahwa momentum bullish BTC telah melemah cukup jauh sehingga koreksi yang lebih luas berpotensi terbentuk.

Peneliti Bitcoin Axel Adler Jr menyoroti betapa parahnya breakdown yang terjadi, dengan mengatakan, “tidak ada support yang tersisa di pasar, seluruh metrik kunci telah berubah menjadi resistance,” setelah BTC kehilangan US$100.000 pada 14 Nov.

Data membeberkan berbagai short-term holder (STH) realized price bands — yang sebelumnya menjadi zona pemantulan yang andal — kini berubah menjadi hambatan di atas harga. STH 1W–1M realized price di sekitar US$102.400, serta band STH 1M–3M di sekitar US$98.000, keduanya telah terbalik menyusul likuidasi lebih dari US$1,1 miliar.

Cryptocurrencies, Bitcoin Price, Markets, Cryptocurrency Exchange, BTC Markets, Binance, Price Analysis, Market Analysis
Support dan resistance Bitcoin berdasarkan level short-term realized price | Sumber: X

Namun, CEO CryptoQuant Ki-Young Ju menyoroti zona stabilisasi potensial: cost basis holder enam hingga 12 bulan di sekitar US$94.000. Apabila terjadi pemantulan dari level ini, BTC dapat menemukan lantai teknikal; tetapi close timeframe lebih tinggi yang tegas di bawahnya berisiko mempercepat kerugian dan mengonfirmasi struktur bear market.

Baca Juga: 2026 Diprediksi Akan Jadi Tahun Bull Market Crypto Sesungguhnya, Ini Alasannya

Bisakah Rasa Sakit Jangka Pendek Mempercepat Jam Kapitulasi?

Data dari CryptoQuant mengungkap bahwa aksi turun harga di bawah US$98.000 memicu tekanan akut bagi peserta baru dan investor jangka pendek. Investor baru kini mencatat kerugian 3,46%, sementara mereka yang membeli dalam sebulan terakhir menanggung kerugian 7,71%. Yang paling penting, kelompok inti short-term holder — pembeli dalam enam bulan terakhir — kini menghadapi kerugian curam sebesar 12,79%.

Cryptocurrencies, Bitcoin Price, Markets, Cryptocurrency Exchange, BTC Markets, Binance, Price Analysis, Market Analysis
Distribusi P&L terealisasi berdasarkan age-band Bitcoin | Sumber: CryptoQuant

Besarnya kerugian tidak terealisasi ini secara historis selaras dengan fase kapitulasi, ketika trader reaktif menjual dalam kondisi ketakutan—memperdalam koreksi, namun sekaligus membersihkan jalan bagi holder jangka panjang yang lebih kuat. Dengan short-term realized profit and loss turun 13%, data mengindikasikan bahwa kepanikan mungkin mulai mendekati titik jenuh, sering kali menjadi tahap terakhir sebelum struktur pemulihan yang lebih stabil terbentuk.

Baca Juga: Ledakan Harga Bitcoin Belum Tentu Tejadi Pasca Shutdown Pemerintah AS

Artikel ini tidak mengandung nasihat investasi atau rekomendasi. Setiap keputusan investasi dan trading melibatkan risiko, dan pembaca diimbau melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan.