XRP berpotensi melanjutkan penurunan jika tidak segera mencatat pemulihan yang berarti. Sebanyak 41,5% holder XRP saat ini berada dalam posisi rugi menurut para analis.
Dalam postingan X pada hari Senin (17/1), perusahaan analitik kripto Glassnode menyebut bahwa “XRP supply in profit” (pasokan XRP yang di zona profit) telah berada di level terendah sejak November 2024, ketika harganya sekitar US$0,53.
“Saat ini, walaupun diperdagangkan sekitar 4× lebih tinggi (US$2,15), sebanyak 41,5% dari pasokan (~26,5 miliar XRP) berada dalam kondisi rugi — sebuah tanda jelas dari pasar yang berat di puncak dan secara struktural rapuh, didominasi oleh para pembeli yang masuk terlambat,” ujar Glassnode.
Analis pasar IG Australia, Tony Sycamore, berujar kepada Cointelegraph bahwa crash harga terbaru kemungkinan mengejutkan banyak investor XRP, dan struktur pasar yang berat di puncak membuat sebagian holder mungkin mulai mempertimbangkan cut loss jika tren turun berlanjut.
Baca Juga: Analis Kawakan Prediksi Harga XRP Bisa Naik ke US$10, tapi Harus Kunjungi Level Ini Dulu
“Data mengungkap banyak holder XRP kemungkinan membeli ketika harga XRP berada di atas US$3,00 (Januari, Juli, Agustus, September, dan awal Oktober), sehingga level entry mereka jauh di atas harga saat ini, sekitar US$2,16,” ujar Sycamore.
“Penurunan lebih dari 40% dari level tertinggi Juli di US$3,66 telah membuat kaget baik holder jangka panjang yang berharap kenaikan berkelanjutan maupun investor baru yang membeli di dekat puncak karena FOMO dan menganggap setiap penurunan sebagai peluang beli,” tambahnya.
Sycamore menuturkan, kerugian yang belum terealisasi yang meluas ini kini menekan sentimen pasar sekaligus memperbesar risiko koreksi lanjutan, karena stop loss dan aksi jual paksa bisa menambah tekanan jual.
“Pemulihan membutuhkan rebound yang tegas kembali ke atas US$2,70,” ungkapnya.
Namun, satu faktor yang diharapkan para holder dapat memulihkan momentum bullish XRP ialah gelombang ETF yang diperkirakan akan meluncur ke pasar minggu ini.
Menyusul peluncuran ETF XRP spot pertama oleh Canary Capital pada Kamis, yang menjadi performa hari pertama paling sukses untuk ETF AS sepanjang 2025, empat ETF lain dari Franklin Templeton, Bitwise, 21Shares, dan CoinShares tinggal menunggu hitungan hari sebelum rilis.
Kendati demikian, harga XRP faktanya belum menunjukkan tanda rebound. Pada waktu publikasi, XRP bertengger di US$2,14, turun lebih dari 40% dari all-time high US$3,65 yang tercapai pada 18 Juli.
Baca Juga: Gempar, Analis Kondang Ini Sebut XRP sebagai "Scam"