Poin Penting:

  • Investasi treasury korporasi menciptakan permintaan konsisten dan memperkuat momentum harga SOL.

  • Dominasi DEX, pertumbuhan fee (biaya), dan upgrade interoperabilitas memperkokoh posisi kompetitif blockchain Solana.

Native token Solana, SOL, menghadapi penolakan yang tajam seusai menguji level US$250 pada hari Minggu (14/9). Walau terkoreksi, SOL terhitung masih naik 24% dalam 30 hari terakhir, yang tak lain ditopang oleh aktivitas on-chain yang semakin kokoh.

Para trader kini memperdebatkan soal apakah momentum ini mampu mengantar SOL menuju US$300, terutama karena jaringan Solana kembali mendominasi volume decentralized exchange (DEX).

Pangsa pasar harian decentralized exchange | Sumber: DefiLlama

Pada September, Solana berhasil menyalip Ethereum dan menjadi blockchain terdepan untuk perdagangan DEX. Jaringan ini memproses volume bulanan sebesar US$121,8 miliar, sekitar 90% lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, BNB Chain. Adapun menguasai segmen ini krusial sebab volume yang lebih besar tentu akan menghasilkan lebih banyak fee pula, yang pada gilirannya menciptakan permintaan berulang untuk SOL guna membayar transaksi tersebut.

Peringkat blockchain berdasarkan fee 7 hari, USD | Sumber: Nansen

Menurut data Nansen, fee di Solana naik 23% dalam tujuh hari terakhir. Kenaikan ini signifikan mengingat Ethereum masih memiliki hampir tujuh kali lebih banyak total value locked (TVL). Namun, holder ETH mendapat benefit yang minim dari basis tersebut karena banyak aplikasi terdesentralisasi (decentralized application / dApp), termasuk restaking dan real-world asset (RWA), menunjukkan turnover rendah dan pertumbuhan fee yang lemah.

Alokasi Treasury Korporasi Percepat Permintaan untuk SOL

Aktivitas treasury korporasi baru-baru ini telah mendongkrak permintaan untuk SOL. Beberapa perusahaan menggalang modal melalui penawaran saham atau utang dan mengalokasikan hasilnya ke aset crypto. Salah satu contohnya adalah Forward Industries (FORD), yang mulanya berkecimpung di bidang desain medis dan teknologi, menghimpun US$1,65 miliar lewat pendanaan privat dan menggunakan hasilnya untuk membeli SOL sebagai cadangan.

Forward Industries didanai oleh Galaxy Digital (GLXY), Jump Crypto — yang berperan sebagai market maker sekaligus dana ventura — serta Multicoin Capital, yang dikenal karena investasi awal pada Helium (HNT), Filecoin (FIL), Solana, dan Polkadot (DOT). Secara terpisah, sebuah perusahaan treasury yang berfokus pada Solana, DeFi Development Corp, mengungkap kepemilikan lebih dari 2 juta SOL, bernilai lebih dari US$460 juta.

Adapun Pantera Capital, salah satu manajer aset blockchain terkemuka lainnya, pada hari Senin mengumumkan peluncuran kendaraan treasury baru yang didukung Solana, Helius (HSDT), yang terdaftar di Nasdaq. Private placement awal senilai US$500 juta ini dipimpin bersama oleh manajer dana berlisensi Hong Kong, Summer Capital, dan berpotensi berkembang hingga lebih dari US$1 miliar, menurut siaran pers.

Angin segar lainnya bagi SOL datang dari proposal bridge open-source antara Solana dan Base, layer-2 Ethereum yang dikembangkan Coinbase. Base memiliki lebih dari 20 juta alamat aktif dalam 30 hari terakhir, menurut Nansen. Bridge ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan aset lintas chain, menciptakan ekosistem yang lebih “interoperable dan terkoneksi,” ujar Jesse Pollak, pencipta Base.

Sumber: X/EricTrump

Proyek kripto yang didukung Trump, World Liberty Financial (WLFI), juga mengumumkan pada Senin kemitraan dengan platform meme coin Solana, Bonk.fun, dan DEX Raydium untuk mendanai “reward promosi jutaan dolar”. Program ini menargetkan pasangan stablecoin USD1, dengan token WLFI yang dilaporkan sepenuhnya didukung oleh dolar AS dan setara kas.

Dengan mempertimbangkan aktivitas on-chain Solana yang terus meluas, akumulasi SOL oleh perusahaan treasury, serta eksposur dari bridge Base dan kampanye WLFI, para trader melihat peluang untuk kenaikan lebih lanjut. Reli menuju US$300 akan memberikan Solana kapitalisasi pasar US$163 miliar, yang masih mencerminkan diskon 70% terhadap valuasi Ether sebesar US$543 miliar, sehingga membuat skenario ini masuk akal dalam jangka pendek.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan serta tidak boleh dianggap sebagai nasihat hukum atau investasi. Pandangan, pemikiran, dan opini yang diungkapkan di sini adalah milik penulis semata dan tidak selalu mencerminkan ataupun mewakili pandangan dan opini Cointelegraph.