BNB, native token BNB Chain — blockchain layer-1 (L1) yang dibangun oleh crypto exchange Binance — mencetak rekor harga all-time high (ATH) baru di tengah rencana upgrade dan reli pasar yang lebih luas.
Token ini mencapai US$1.111,90 untuk pertama kalinya pada Jumat (3/10), setelah naik lebih dari 7,4% dalam 24 jam terakhir dan melesat 17,5% sepanjang pekan, menurut data dari CoinGecko.
Torehan ini juga terjadi seiring semakin menjamurnya perusahaan treasury yang gencar menimbun BNB. Tak lama setelah ATH harga Juli lalu, analis mengatakan kepada Cointelegraph bahwa akumulasi oleh treasury, ditambah dengan token burn reguler, menjadi motor penguat harga dan masih menyimpan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Adapun manajer aset Standard Chartered sendiri sudah sempat meramalkan pada Mei lalu bahwa token ini berpotensi menjejak puncak US$1.275 pada 2025, sejalan dengan reli Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH).
Sementara itu, pasar kripto secara keseluruhan juga membukukan pertumbuhan pada Jumat, di mana total kapitalisasi pasar naik 1,6% menjadi US$4,2 triliun.
Metrik BNB Chain Ikut Terangkat
Selain reli harga token, total value locked (TVL) BNB Chain juga menanjak. Jumlah alamat aktif dan volume transaksi ikut terangkat sepanjang bulan terakhir, merujuk platform analitik DefiLlama.
TLV blockchain ini terbang 2,5% dalam 24 jam terakhir, mencapai US$8,23 miliar. Pada saat yang sama, jumlah alamat aktif melesat ke 73,24 juta bulan lalu, menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Volume transaksi juga mengukir tren yang mendaki, mencapai 4,34 juta bulan lalu. Torehan ini menjadi yang kedua terbesar sepanjang sejarah setelah Juni lalu yang menorehkan rekor puncak bulanan.
Yang menarik, rekor harga ATH anyar serta lonjakan metrik pengguna ini terwujud hanya beberapa hari setelah akun X resmi BNB Chain diretas Rabu lalu, di mana peretas menyebarkan tautan phishing yang menyasar crypto wallet.
Upgrade BNB di Depan Mata
Pada Rabu, para validator dan builder di BNB Chain menyepakati adopsi harga gas minimum anyar sebesar 0,05 gwei. Tim BNB mengatakan dalam postingan X bahwa ini akan menghasilkan trading yang lebih kencang dan murah bagi pengguna.
“Langkah selanjutnya bagi wallet, CEX, dan platform trading: mengadopsi 0,05 gwei agar selaras dengan jaringan dan memastikan BNB Chain tetap menjadi markas paling menarik untuk aktivitas on-chain,” terang tim BNB.
Dalam prospeknya untuk sisa tahun 2025 dan 2026 nanti, tim BNB menyatakan bahwa ada juga rencana untuk menaikkan batas block gas BSC dari 100 juta menjadi 1 miliar. Tujuannya guna menjawab kebutuhan pengguna dan sekaligus menjamin aktivitas yang mulus di seluruh decentralized application (dApp).
Sementara pada 2026, mereka menargetkan untuk membangun arsitektur blockchain yang mampu memproses 20.000 transaksi per detik dengan waktu konfirmasi di bawah 150 milidetik.
Baca Juga: Investor ‘Diamond Hand’ Ini Sulap Rp16 Juta Jadi Rp16 Miliar dari BNB, Apa Rahasianya?
Ada pula rencana untuk meluncurkan fitur privasi native, virtual machine yang dapat di-upgrade, serta perangkat yang lebih ramah pengguna untuk tahun depan.
Dua Upgrade Besar Sudah Tayang di 2025
Awal tahun ini, Maxwell upgrade di BNB Smart Chain resmi meluncur pada Juni, yang dirancang untuk menciptakan block yang lebih kencang, koordinasi validator yang lebih solid, serta performa jaringan yang lebih mulus. Langkah ini sekaligus memantik spekulasi reli harga dalam waktu dekat.
Sedangkan pada April, Lorentz hard fork telah bergulir, yang mempersingkat waktu block dan menghadirkan peningkatan jaringan validator untuk membuat chain lebih ideal bagi aplikasi yang sensitif akan latensi.