Poin Penting:
Bitcoin rontok di bawah US$111.500, uji zona permintaan harian yang penting.
Permintaan spot masih solid, menjaga agar struktur pasar secara umum mendukung bull.
Level harga di sekitar US$113.000, US$107.200, dan US$100.000 bisa gaet minat investor.
Harga Bitcoin (BTC) US$112.151 roboh di bawah US$111.500 selama sesi perdagangan pasar Asia, Senin (22/9). Pergerakan ini membersihkan likuiditas internal antara US$115.000 - US$114.000, juga menguji zona permintaan harian antara US$110.700 - US$113.200. Aksi turun ini menempatkan BTC pada risiko kehilangan support dari 50-day exponential moving average (EMA) apabila daily candle-nya ditutup di bawah US$113.200.
Cointelegraph menyoroti peluang untuk retest atau uji ulang ini pekan lalu, memproyeksikan drop di bawah US$113.000 sebelum pergerakan naik yang baru. Reaksi bullish yang singkat atas pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Rabu lalu sukses mengangkat BTC ke US$117.500. Sayangnya, reli tersebut gagal menciptakan bullish break of structure, yang akhirnya bermuara pada koreksi terkini.
Walau terjadi koreksi, struktur pasar secara umum terpantau masih konstruktif. Data CryptoQuant mengisyaratkan investor secara agresif membeli kala turun alias buy the dip, dengan Indeks Premium Coinbase yang sangat positif. Ini melukiskan bahwa permintaan spot AS memberikan bantalan terhadap tekanan turun yang lebih curam.
Data on-chain turut mendukung narasi ini. Peneliti Bitcoin, Axel Adler Jr., mencatat bahwa permintaan spot tetap konsisten selama sebulan terakhir, dengan permintaan yang nyata berjumlah 95.800 BTC. Akumulasi yang berkelanjutan rupanya sanggup menjaga aksi harga di dekat batas atas dari rentang terkini, bahkan saat pasar futures menunjukkan kelemahan jangka pendek.
Di samping itu, hampir US$280 juta dalam posisi futures BTC tersapu likuidasi selama crash harga. Hal ini sontak 'mencuci' leverage yang telah terpasang selama reli BTC ke US$117.500 dari US$107.000 pada September. Dengan reset leverage berlebihan, pasar mungkin siap untuk kelanjutan naik yang lebih sehat asalkan permintaan spot terus berlanjut.
Level Harga Bitcoin Kunci yang Wajib Trader Pantau
Dengan harga Bitcoin yang sekarang diperdagangkan tepat di bawah US$113.000, tiga level harga kritis menonjol dari perspektif tren.
Yang pertama yakni zona permintaan antara US$110.700 - US$113.200. Rebound tajam dari area ini akan mengonfirmasi bahwa aksi turun baru-baru ini adalah pembersihan leverage, menyingkirkan posisi spekulatif yang berlebihan.
Analis kripto Dom mencatat bahwa pasar futures menyaksikan salah satu likuidasi long terbesar dalam beberapa bulan terakhir, dengan hampir 80% terkonsentrasi di Bybit. Peristiwa seperti itu kerap kali me-reset kondisi pasar, menyisakan ruang untuk pergerakan naik yang lebih bersih. Adapun rebound atau pemulihan yang cepat dari zona ini dapat mengantarkan BTC kembali ke atas US$117.000 dalam jangka pendek.
Jika pemulihan berjalan pelan, Bitcoin bisa jadi malah melayang menuju likuiditas eksternal atau support di sekitar US$107.200. Sebagai informasi, BTC sendiri sudah berulang kali bergerak di antara titik tertinggi dan terendah rentang kerangka waktu yang lebih tinggi sebelum melanjutkan tren yang lebih luas pada 2025. Lebih dari US$3 miliar dalam posisi long tetap terekspos di level ini, walhasil memperbesar peluang penarikan likuiditas yang dalam sebelum datangnya pembalikan bullish (bullish reversal).
Dari perspektif musiman, September secara historis cenderung bearish. Hal itu membuat skenario ini masuk akal sebagai 'guncangan' jangka pendek sebelum momentum naik yang lebih kuat memasuki Kuartal IV.
Skenario ketiga dan sekaligus yang paling bearish ialah breakdown yang berkepanjangan di bawah US$107.200, yang berpotensi meluas menuju US$100.000. Ini akan menjadi pergeseran struktural ke kondisi bear market, dengan konsolidasi di level yang lebih rendah menandakan kelelahan siklus saat ini.
Turut mendukung risiko ini, Glassnode menyoroti bahwa basis biaya holder jangka pendek berada di dekat US$111.400. Trading yang berkelanjutan di bawah "garis pertempuran" ini antara bull dan bear bisa mengokohkan transisi ke struktur bearish jangka menengah hingga panjang.
Artikel ini tidak mengandung nasihat atau rekomendasi investasi. Setiap pergerakan investasi dan trading melibatkan risiko, karenanya pembaca harus melakukan riset mereka sendiri sebelum mengambil keputusan.