Poin Penting:
Bitcoin sempat merosot ke US$122.500 pada Selasa, tetapi data on-chain belum mengindikasikan pasar yang terlalu panas.
Resistance di US$135.000 tetap menjadi dinding harga utama untuk saat ini, dengan support penting di kisaran US$120.000.
Analis pasar menilai tren naik Bitcoin tetap utuh meski sempat terkoreksi 1,7% dari level tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$126.200 yang tercapai pada Senin (6/10).
Bitcoin Berisiko Alami “Koreksi Kecil” sebelum Lanjut Reli
“BTC masih berada di mode up only,” ujar analis Mags dalam unggahan X pada Selasa, seraya menyoroti bahwa harga hanya mencatat satu candle merah dalam 11 hari terakhir.
Pasangan BTC/USD kini tengah terkoreksi ringan dalam kerangka waktu rendah menuju level support kunci di US$123.300.
Penutupan candle harian di atas level ini dapat membuka jalan bagi Bitcoin untuk “melanjutkan reli,” terang sang analis. Ia menambahkan bahwa kegagalan mempertahankan area ini bisa memicu retest di zona US$120.000.
“Secara keseluruhan, setiap penurunan adalah peluang beli, dan resistance berikutnya berada di kisaran US$135.000.”
Pendiri MN Capital, Michael van de Poppe, menuturkan bahwa Bitcoin kini sedang berkonsolidasi di sekitar level tertinggi sepanjang masa.
“Ia sedang menghimpun stamina untuk breakout besar berikutnya menuju US$150K,” ujarnya.
Grafik pendamping menunjukkan bahwa zona US$118.500–US$120.500 akan menjadi “titik masuk (entry) optimal” jika koreksi terjadi.
Menurut laporan Cointelegraph, Bitcoin kemungkinan akan berkonsolidasi dalam rentang sempit di kisaran US$122.000 hingga US$124.000 selama beberapa hari mendatang, sembari membangun momentum untuk terbang lebih tinggi menuju wilayah price discovery (penemuan harga).
Akselerasi Momentum Harga Bitcoin
Manajer kekayaan swasta Swissblock menyatakan bahwa momentum naik Bitcoin tetap solid meski terjadi koreksi kecil dari rekor tertingginya.
Swissblock membagikan grafik yang menunjukkan pola “langka”, di mana reli terkini membuat momentum harga Bitcoin menembus level resistance tanpa koreksi besar.
“Momentum justru berpijar di area resistance, bukan memudar darinya.”
“Kendati demikian, sedikit gesekan jangka pendek diperlukan untuk membangun akselerasi yang lebih dalam,” tambah Swissblock.
Selaras dengan itu, penyedia data on-chain Glassnode mengamati bahwa relative strength index (RSI) Bitcoin melonjak dari 44 menjadi 66 dalam tujuh hari terakhir. Ini mencerminkan kenaikan momentum bullish sebesar 50%.
Temuan ini mencerminkan “arus beli yang lebih kuat serta meningkatnya keyakinan pasar,” tulis Glassnode.
Baca Juga: VanEck: Bitcoin Akan Raih 1/2 Market Cap Emas di 2028, 'Setara' Harga US$644.000?
Sementara itu, permintaan spot turut terdongkrak, di mana cumulative volume delta (CVD) spot berbalik positif dan naik menjadi US$68,7 juta dari -US$73,6 juta dalam sepekan terakhir.
Volume trading di centralized exchange (CEX) juga naik 32%, dari US$6,99 miliar menjadi US$9,27 miliar dalam periode yang sama.
Glassnode menambahkan:
“Kenaikan ini meneguhkan momentum harga terkini, menandakan keterlibatan serta optimisme investor yang kian solid. Meski begitu, mempertahankan intensitas aktivitas ini akan menjadi kunci untuk menjaga tren naik tetap berkelanjutan.”
Data On-chain Bongkar Level Harga Penting Bitcoin untuk Dipantau
Mengamati short-term holder (STH) cost basis Bitcoin, terekam bahwa para STH masih aktif dan belum menunjukkan tanda kelelahan.
STH cost basis sendiri mengacu pada harga beli rata-rata investor yang telah memegang Bitcoin kurang dari 155 hari.
Adapun harga sempat menyentuh pita “panas” dari metrik ini pada 14 Juli saat mencapai level ATH sebelumnya di US$123.200, namun belum memasuki zona terlalu panas.
Jika harga naik untuk retest pita atas — yang sejajar dengan satu deviasi standar di atas harga realisasi STH — maka Bitcoin berpotensi mencetak rekor ATH baru di US$133.460.
Lebih tinggi dari itu, resistance berikutnya berada di pita “terlalu panas” di US$150.000 — sejajar dengan dua deviasi standar di atas harga realisasi STH.
Ini menandakan masih ada ruang ekspansi sebelum muncul aksi jual panik ataupun euforia pasar.
Di sisi bawah, support utama pertama berada di US$113.300, yang mewakili harga realisasi STH Bitcoin.
Pita harga ini secara historis berfungsi sebagai area support penting, sebagaimana terlihat antara 6 April dan 25 September, serta selama reli Oktober 2024–Januari 2025.
Artikel ini tidak memuat saran atau rekomendasi investasi. Setiap keputusan investasi dan trading mengandung risiko, dan pembaca disarankan untuk melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan.