Jumlah Bitcoin yang tersimpan di centralized exchange (CEX) anjlok ke titik terendah enam tahun seiring dengan lonjakan harga aset ini ke level tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH).

Saldo total Bitcoin di CEX menyusut ke 2,83 juta BTC pada Sabtu (4/10), menurut Glassnode.

Adapun terakhir kali jumlah koin di exchange lebih rendah dari ini adalah pada awal Juni 2019, ketika harga aset diperdagangkan di kisaran US$8.000 di tengah fase bear market.

Platform analitik blockchain CryptoQuant mencatat angka total cadangan exchange yang sedikit lebih rendah, yakni 2,45 juta BTC, yang berarti berada di titik terendah tujuh tahun.

Kedua platform memperlihatkan bahwa saldo BTC di exchange merosot tajam dalam beberapa pekan terakhir. Lebih dari 114.000 BTC (senilai lebih dari US$14 miliar) telah meninggalkan exchange dalam dua pekan terakhir, menurut Glassnode.

Baca Juga: Saylor: Bitcoin Diprediksi ‘Naik Kencang Lagi’ Jelang Akhir 2025

Ketika Bitcoin bergerak keluar dari centralized exchange menuju self-custody, dana institusional, atau treasury aset digital, hal ini menandakan para holder berencana menyimpan koin mereka dalam jangka panjang alih-alih menjualnya. Bitcoin yang mengendap di exchange dianggap sebagai “pasokan tersedia” yang sewaktu-waktu bisa dilikuidasi dan menekan pasar.

Saldo BTC di exchange turun ke level 2019 | Sumber: Glassnode

Exchange Mulai Kekeringan Pasokan

“Mendengar kabar exchange kehabisan Bitcoin,” ujar kepala riset aset digital VanEck, Matthew Sigel, pada Sabtu.

“Senin pukul 9:30 pagi mungkin akan jadi momen pertama resmi terjadinya kelangkaan,” imbuhnya, seraya menekankan, “Bukan nasihat finansial… hanya: mungkin bijak untuk mengamankan sebagian.”

Investor sekaligus trader Mike Alfred juga mengatakan pada Minggu pagi, “Saya baru saja menutup panggilan 20 menit dengan sosok yang menjalankan OTC desk paling penting.

“Menurutnya, dengan laju saat ini, mereka akan benar-benar kehabisan Bitcoin untuk dijual hanya dalam dua jam setelah pembukaan futures besok, kecuali harga naik ke US$126.000–US$129.000. Situasi makin tak terkendali.”

BTC Sentuh Puncak Anyar

Zona harga tersebut kini tidak jauh lagi, sebab Bitcoin menanjak ke all-time high baru pada Minggu (5/10) pagi, menyentuh tipis di atas US$125.700, menurut Tradingview.

Adapun rekor sebelumnya berada di US$124.500 di Coinbase pada 14 Agustus. Setelah itu harga sempat terkoreksi 13,5% hingga 1 September, namun bangkit dengan kuat pekan ini seiring dimulainya ‘Uptober’.

Markets, Cryptocurrency Exchange, BTC Markets
Harga BTC capai puncak baru | Sumber: Tradingview

Baca Juga: 'Etsy Witch' Konon Bisa Sulap Anda Jadi Miliuner Kripto Hanya dengan US$73!