Poin Penting:
Bitcoin mencoba melikuidasi posisi long saat pembukaan Wall Street dengan fokus di US$115.000.
Pasar mulai putar haluan ke posisi short jelang rapat The Fed pada Rabu.
Emas cetak rekor all-time high baru di atas US$3.700 sebelum kemudian terkoreksi.
Bitcoin (BTC) diperdagangkan dengan goyah pada pembukaan Wall Street hari Selasa, seiring para analis menyoroti potensi likuidasi posisi long.
Lonjakan Leverage Bitcoin Buat Posisi Long Berisiko
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView mengungkapkan BTC/USD bergerak tak menentu saat sesi perdagangan AS dimulai.
Harga terpantau berayun di kisaran US$114.800 hingga US$115.300, diapit blok likuiditas pada order book exchange, baik di sisi atas maupun bawah.
“Ada klaster besar likuidasi long tepat di bawah harga saat ini, khususnya di level 114.724,3. Ada banyak sekali long yang terjebak,” tulis TheKingfisher, sebuah platform analisis trading, dalam komentar terbarunya di X.
Grafik pendamping menunjukkan level “pain” (titik sakit) relevan bagi trader, baik di atas maupun bawah harga spot.
“Grafik ini tidak memprediksi masa depan, tetapi memberi tahu di mana titik sakitnya. Dan di mana ada rasa sakit, pergerakan harga kerap mengikuti,” tambah TheKingfisher, seraya mencatat tingginya leverage yang aktif di pasar.
Sehari sebelumnya, trader kenamaan Skew juga mengidentifikasi volatilitas timeframe rendah serupa, mempertanyakan perilaku harga yang ia nilai manipulatif.
$BTC
— Skew Δ (@52kskew) September 15, 2025
The psyops continue https://t.co/yJAKAijXLt pic.twitter.com/JY5tBX49RV
“Pasar tetap berat di sisi atas dengan pasokan yang persisten dan aksi jual ke harga,” rangkum Skew dalam analisis terbarunya.
Ia menambahkan, trader mulai putar haluan ke posisi short menjelang agenda ekonomi makro utama pekan ini: keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Federal Open Market Committee (FOMC) diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya di tahun 2025 sebesar 25 basis poin.
“Posisi sudah cukup banyak tergerus menjelang FOMC, tidak mengejutkan meskipun posisi short mulai meningkat sebagai konsensus trade menuju FOMC,” pungkas Skew.
Aksi Harga BTC Belum Ikuti Emas
Adapun kecemasan pra-FOMC tergambar jelas di berbagai aset berisiko.
Saham-saham AS sedikit melemah saat pembukaan, sementara emas mencatat volatilitas tajam dan rekor tertinggi baru di US$3.703.
⚡️JUST IN: Gold surges to a new ATH above $3,700. pic.twitter.com/tcM3T2Gmtt
— Cointelegraph (@Cointelegraph) September 16, 2025
Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, sejumlah analisis menilai bahwa baik Bitcoin maupun emas sama-sama sedang “pricing in” (memperhitungkan) kondisi ekonomi AS di masa depan.
“Emas memimpin jalan. Bitcoin mengikuti,” ujar trader populer Jelle di X, merujuk pada kecenderungan aksi harga BTC yang sering kali mengikuti emas dengan jeda beberapa bulan.
Secara kinerja tahun berjalan, emas tetap memimpin dengan kenaikan 40% sejak awal tahun (year-to-date / YTD), dibandingkan dengan Bitcoin yang hanya naik 23%.
Artikel ini tidak memuat saran investasi maupun rekomendasi. Setiap keputusan investasi dan trading melibatkan risiko, dan pembaca diimbau untuk melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan.