Sekitar 42% dari total pasokan beredar Bitcoin saat ini, atau 8,3 juta Bitcoin (BTC) senilai US$115.793, bisa menjadi “illiquid” (tidak likuid) pada 2032 apabila laju pembelian perusahaan treasury Bitcoin berlanjut, menurut perusahaan manajemen aset Fidelity.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Senin (15/9), Fidelity mengidentifikasi dua kelompok yang pasokannya dapat dianggap tidak likuid. Adapun kriterianya adalah pasokan Bitcoin mereka meningkat setiap kuartal atau setidaknya 90% dari waktu selama empat tahun terakhir.
Berdasarkan hal ini, Fidelity menemukan dua kohor: holder jangka panjang Bitcoin dan perusahaan publik yang memiliki setidaknya 1.000 Bitcoin. Menariknya, kalangan perusahaan publik terus bertambah tahun ini.
Pasokan tidak likuid Bitcoin berarti ada lebih sedikit yang tersedia di pasar terbuka, yang bisa menjadi hal positif bagi harga Bitcoin.
“Kami memperkirakan kelompok gabungan ini akan memegang lebih dari enam juta Bitcoin pada akhir 2025 — atau lebih dari 28% dari 21 juta Bitcoin yang akan pernah ada,” ujar Fidelity.
Fidelity menemukan bahwa holder jangka panjang Bitcoin, yang didefinisikan sebagai mereka yang tidak memindahkan Bitcoin dari wallet selama minimal tujuh tahun, tidak mengalami penurunan pasokan sejak tahun 2016 silam.
Sementara kelompok yang kedua, perusahaan publik yang memiliki setidaknya 1.000 BTC, juga umumnya bertahan dengan kepemilikan Bitcoin mereka. Kohor ini hanya mengalami satu kali penurunan pasokan pada kuartal II 2022.
Kelompok ini juga berpeluang melonjak di masa depan, sebab saat ini ada 105 perusahaan publik yang memegang Bitcoin. Saat ini, perusahaan publik tersebut memegang lebih dari 969.000 BTC, atau setara dengan 4,61% dari total pasokan Bitcoin, merujuk data dari Bitbo.
42% Pasokan Bitcoin Jadi Tidak Likuid
Ke depannya, Fidelity memprediksi bahwa 8,3 juta BTC bisa menjadi tidak likuid pada kuartal II 2032.
Perusahaan sampai pada angka tersebut dengan asumsi bahwa kelompok wallet yang memegang BTC selama setidaknya tujuh tahun akan terus menggenjot pasokan mereka dengan laju yang sama seperti dalam sepuluh tahun terakhir.
Sebagai catatan, perusahaan ini tidak memperhitungkan tambahan kekurangan pasokan yang mungkin tercipta dari perusahaan publik baru.
“Pada akhir kuartal II 2025, pasokan beredar Bitcoin berada di sekitar 19,8 juta. Dari jumlah itu, kami memperkirakan hampir 42% — atau lebih dari 8,3 juta Bitcoin — akan dianggap tidak likuid pada kuartal II 2032.”
Potensi Jual oleh Whale
Laporan tersebut menyoroti bahwa dua kelompok ini secara gabungan sekarang memegang Bitcoin senilai US$628 miliar dengan harga rata-rata US$107.700, dua kali lipat dari tahun lalu, pada akhir kuartal II.
Tak ayal, hal ini memunculkan pertanyaan soal apa yang akan terjadi pada harga Bitcoin apabila kalangan whale mulai menjual BTC mereka.
Sebagai informasi, Bitcoin whale secara kolektif telah menjual BTC senilai hampir US$12,7 miliar dalam 30 hari terakhir. Manuver ini menjadi aksi jual paling masif mereka sejak pertengahan 2022. Sementara itu, harga Bitcoin sudah amblas 2% dalam 30 hari terakhir, menurut CoinGecko.